Peristiwa Daerah

Para Ibu di Garut Khawatir Anaknya Tertular Varian Baru Covid-19

Kamis, 24 Juni 2021 - 18:40 | 39.04k
Untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 dan penyebaran varian delta asal India, Pemerintah Kabupaten Garut gencar melakukan sterilisasi kantor-kantor di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut. (Foto: Dok/Diskomunfo Garut)
Untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 dan penyebaran varian delta asal India, Pemerintah Kabupaten Garut gencar melakukan sterilisasi kantor-kantor di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut. (Foto: Dok/Diskomunfo Garut)

TIMESINDONESIA, GARUT – Sejumlah ibu di Kabupaten Garut, Jawa Barat, khawatir anak-anaknya tertular varian baru Covid-19 yang beberapa hari terakhir kasusnya melonjak di sejumlah daerah.

Para ibu mewaspadai dengan cara menjaga anaknya tetap di rumah dan memakaikan masker saat terpaksa harus keluar rumah. Kekhawatiran para ibu itu bukan tanpa alasan.

Mereka mulai resah setelah sejumlah media nasional dan media lokal memberitakan bahwa varian delta dari India, dapat menular dengan cepat dan anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan tertular varian ini.

Seorang ibu warga Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Dhaifina Noor Sabrina (35) mengungkapkan kekhawatiran penyebaran varian delta itu lantaran memiliki dua anak, satu berumur tujuh tahun dan satu lagi masih balita.

"Untuk melindungi anak-anak dari ancaman tertular, saya menjaga mereka untuk tetap di rumah. Kalaupun terpaksa ke luar rumah saya usahakan anak-anak menerapkan protokol kesehatan dan selalu memakai masker," jelas Dhaifina kepada Times Indonesia, Kamis (24/6/2021).

Keluhan serupa diungkapkan sejumlah ibu di Perumahan Tanjung Kamuning Indah. Begitu juga langkah untuk melindungi anak-anaknya, para ibu di kompleks perumahan itu berusaha mengurangi aktivitas anak di luar rumah.

Beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyampaikan bahwa varian delta Covid-19 sudah ditemukan di Jawa Barat.

Menyikapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Asep Surachman mengingatkan warga untuk waspada terhadap varian baru Covid-19 tersebut.

Dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Asep memaparkan jika varian Delta ini, berdasarkan informasi, mampu menyerang anak-anak.

"Mungkin kemarin-kemarin untuk kasus anak-anak jarang sekali ditemukan, kebanyakan orang dewasa karena mobilitasnya (banyak) ke luar rumah, tetapi varian baru ini telah ditemukan pada anak-anak yang cukup banyak. Bahkan 50 persen itu terjadi pada anak balita, ini yang dikhawatirkan," ujar Asep.

Ia menyebutkan, sebelum ditemukan varian delta ini, banyak varian-varian baru Covid-19 yang ditemukan di beberapa negara. Varian baru ini hadir karena adanya mutasi genetik dari Covid itu sendiri.

Menurutnya, varian delta ini 60 persen lebih cepat menular dibandingkan varian-varian sebelumnya.Asep menilai kasus Covid-19 di India bisa menjadi perhatian masyarakat untuk waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kita lihat belajar dari India, di sana begitu cepat ratusan ribu per hari yang dinyatakan positif dan sekian ribu per hari bahkan menyentuh diangka 5 ribu per hari meninggal," terangnya terkait ancaman varian baru Covid-19 di Kabupaten Garut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES