Peristiwa Daerah

Zonasi Risiko Covid-19 Kabupaten Bandung Menurun

Kamis, 24 Juni 2021 - 18:08 | 30.42k
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Launching Bandung Bedas Bersih Sampah (BBBS) di Jalan Lingkar Sadu Soreang, Kamis (24/6/21).(FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Launching Bandung Bedas Bersih Sampah (BBBS) di Jalan Lingkar Sadu Soreang, Kamis (24/6/21).(FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Status zonasi risiko Covid-19 Kabupaten Bandung kembali menurun, setelah seminggu sebelumnya (7-13 Juni) berada di zona merah risiko tinggi dengan skor 1,73, dan kini (14-20 Juni) membaik ke zona oranye risiko sedang dengan skor 1,86.

“Walaupun skornya naik sedikit, tapi risikonya sudah berkurang. Tentu kami akan terus lakukan langkah-langkah penanganan,” ungkap Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela acara Launching Bandung Bedas Bersih Sampah (BBBS) di Jalan Lingkar Sadu Soreang, Kamis (24/6/21).

Salah satu langkah yang diambil, terang Bupati Bandung, yaitu pengadaan tujuh unit mobil siaga yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Ketujuh unit kendaraan untuk mobilisasi pasien terpapar Covid-19 itu, akan disebar masing-masing satu unit ke tujuh titik.

Titik pertama yaitu wilayah Pasirjambu-Ciwidey-Rancabali (Pacira), Soreang-Kutawaringin, Margahayu-Margaasih-Katapang-Dayeuhkolot, Bojongsoang-Cileunyi-Cilengkrang-Cimenyan, Rancaekek-Cicalengka-Cikancung-Nagreg, Majalaya-Ibun-Paseh-Solokanjeruk, Kertasari-Pacet-Ciparay-Baleendah, dan titik ketujuh yaitu Pangalengan-Cimaung-Cangkuang-Banjaran-Pameungpeuk-Arjasari.

Selain itu, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga dilakukan pengadaan lima unit becak bermotor (cator) untuk melakukan disinfeksi (penyemprotan disinfektan). Saat ini keberadaannya diprioritaskan bagi desa yang berada di zona merah.

“Kita punya data rinci, titik lokus di masing-masing desa. Kemudian desa juga tahu titik lokusnya di tingkat RT atau jumlah rumah yang terpapar. Sehingga prioritas kami sebarkan lima cator ini, untuk melakukan disinfeksi di titik wilayah keterpaparan yang akurat,” tutur Kang DS, sapaan bupati.

Kondisi saat ini di Kabupaten Bandung, lanjut Kang DS, angka kesembuhan rata-rata per hari mencapai 160 sampai 170 orang. Sebagai langkah antisipasi, sebanyak 234 bed (tempat tidur) khusus pasien rawat isolasi akan disiapkan di RSUD Oto Iskandar Di Nata. Selain itu, Wisma Atlit di SOR Si Jalak Harupat juga akan dipersiapkan jika masih kurang.

“Kami juga akan mengadakan rapat, untuk mekanisme atau teknis pemberian bantuan makanan bagi warga yang tengah melakukan isoman (isolasi mandiri). Ini sebagai upaya, agar warga yang isoman tidak berkeliaran, sehingga akan membantu mempercepat penyembuhan di rumah,” kata dia.

Terkait penutupan objek wisata, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar. Perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 5 Juli mendatang, membuat tempat wisata untuk sementara ini masih ditutup.

“Mohon bersabar demi keselamatan semuanya. Kami berharap covid segera meghilang, pemerintah daerah terus berkomunikasi, berkoordinasi dengan gubernur juga presiden. Tentu kita berharap bahwa covid akan segera menghilang, kesehatan pulih ekonomi bangkit. Ini bisa terwujud dengan kekompakan seluruh pihak dalam kedisiplinan menerapkan prokes (protokol kesehatan) 5M,” harap Bupati Kabupaten Bandung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES