Jabatan Baru, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu Fokus Penanganan Covid-19

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – AKBP Nasrun Pasaribu secara resmi mengemban amanah sebagai Kapolresta Banyuwangi, menggantikan Kapolresta sebelumnya Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin. Dalam kepemimpinannya, perwira tinggi polri alumni Akpol tahun 2000 ini akan memprioritaskan penanganan Covid-19 di Bumi Blambangan.

Memiliki gaya kepemimpinan yang mengedepankan profesionalitas, AKBP Nasrun Pasaribu juga bertekad untuk memacu peningkatan pelayanan publik di wilayah hukum Polresta Banyuwangi.

Karir kepolisian dari sosok anyar pemegang tongkat komando Polresta Banyuwangi ini rupanya cukup mumpuni. AKBP Nasrun Pasaribu tercatat sebagai alumni Akpol tahun 2000. Setelah 12 tahun kelulusannya, tepat pada tahun 2012 Ia dipercaya mengemban tugas sebagai Kapolsek Medan. Setelah itu Ia berpindah tugas sebagai Kasubdit II Reskrimum Polda Sumatera Selatan.

Pada tahun 2018, Ia kembali menduduki jabatan barunya sebagai Kapolresta Madiun Kota. Pada posisi ini, banyak prestasi yang ditorehkannya. Berbagai macam kasus telah Ia tangani dengan apik dan menjadikan wilayah Madiun Kota kondusif.

Dua tahun berselang, AKBP Nasrun Pasaribu menjejaki karirnya sebagai Kabagwassidik Ditreskrim Polda Jabar pada tahun 2020. Hingga akhirnya pada Juni 2021 ini, Ia secara resmi telah menjabat sebagai Kapolresta Banyuwangi.

Kepada TIMES Indonesia, AKBP Nasrun Pasaribu mengaku akan segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder di Banyuwangi. Ia bertekad, menjaga Kamtibmas sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bumi Blambangan seperti program Presisi dari Polri. Yakni polisi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

Selain melaksanakan tugas-tugas sebagaimana tercantum kedalam 16 program prioritas Kapolri, AKBP Nasrun Pasaribu juga akan memprioritaskan penanganan Covid-19 di Banyuwangi.

"Pada era pandemi ini target kami tetap mempertahankan zona di Banyuwangi yang hijau. Supaya masyarakat dan stakeholder bekerjasama dengan baik, maka kita fokus untuk penanganan Covid-19," kata AKBP Nasrun Pasaribu kepada TIMES Indonesia, Kamis (24/6/2021).

Seperti diketahui, di Banyuwangi saat ini ada sekitar 6 klaster yang masih aktif menularkan virus Corona. Tentunya tugas ini cukup berat bagi pihak kepolisian sendiri. Namun sejauh ini, peran Polisi dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 sangat vital.

Di Banyuwangi sendiri, Polisi bersama seluruh stakeholder terkait telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan penularan Covid-19. Mulai dari pembagian masker, vitamin, bantuan sembako serta upaya-upaya lain yang dilakukan. Mengingat, Banyuwangi merupakan pintu masuk Pulau Jawa dari sisi Timur. Keberadaan Bandara, Pelabuhan, Stasiun dan jalur Pantura membuat penanganan ekstra harus dilakukan.

Menurut AKBP Nasrun Pasaribu, penanganan Covid-19 di Banyuwangi harus diutamakan. Selain untuk mendukung program pemulihan ekonomi, hal ini juga untuk mengurangi angka kematian yang diakibatkan wabah Covid-19 tersebut.

"Karena keselamatan masyarakat lebih penting diatas aturan hukum lainnya," ungkap AKBP Nasrun.

Dengan tongkat komando Kepolisian Kabupaten Banyuwangi ini, AKBP Nasrun juga berupaya menjadikan Banyuwangi sebagai percontohan Kabupaten/Kota di level Nasional. Baik dari sisi kemajuan SDM masyarakat maupun kinerja profesional Kepolisian.

"Harapannya adalah dapat menjadikan Banyuwangi yang unggul dan dapat menjadi percontohan bagi Kabupaten atau Kota lainnya," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam jabatan barunya sebagai Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu akan didampingi oleh AKBP Didik Hariyanto sebagai Wakapolresta menggantikan posisi Wakapolresta sebelumnya AKBP Kusumo Wahyu Bintoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement