Kuliner

Puyuh Goreng Plus Degan Klamud Kuliner Asyik di Rest Area Gunung Gedangan Mojokerto

Kamis, 24 Juni 2021 - 12:00 | 99.68k
Degan Klamud Mbak Nur di lantai 2 Rest Area Gunung Gedangan Kota Mojokerto. Kamis (24/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Degan Klamud Mbak Nur di lantai 2 Rest Area Gunung Gedangan Kota Mojokerto. Kamis (24/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOPuyuh Goreng dan Degan Klamud menjadi salah kuliner khas di Warung Mbak Nur di lantai 2 Rest Area Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Degan Klamud ini merupakan degan muda yang diambil airnya kemudian dicampur dengan jelly. Air kelapa dengan jelly itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam kelapa.

Minuman ini memang khas dari Kampar, Provinsi Riau, Indonesia. Rasa air kelapa bercampur dengan jelly ini menjadikan minuman ini cocok di saat tengah beristirahat ketika menempuh perjalanan jauh.

Pemilik Warung, Nur Hayati (40) bercerita menu ini merupakan hasil kreasi dari melihat YouTube. Dekla Mbak Nur ini mengombinasikan antara kelapa muda, air kelapa dan jelly, juga dicampur dengan aneka buah-buahan seperti anggur, melon, dan strawberry.

"Saya lihat-lihat di YouTube kemudian saya mikir nyari cara yang kiranya tidak pernah dibuat itu yang bagaimana, akhirnya jadilah seperti ini," jelas Mbak Nur, sapaannya, Kamis (24/6/2021).

Sarang-Puyuh-2.jpgStand Mbak Nur penjual Dekla dan Daging puyuh goreng di Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto. Kamis (24/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

Mbak Nur bercerita bahwa pada masa percobaannya sedikit kurang manis. Namun percobaan kedua telah berhasil membuat dekla dengan citarasa air kelapa berbungkus jelly yang manis, dan menyegarkan.

Kalau di dalam kulkas, minuman ini awet hingga 1 minggu. Karena teksturnya jelly dan dan ada aneka buah-buahan di dalamnya. Harga dekla dipatok Rp 25 ribu per porsinya. Disajikan dengan sendok dan juga mendapatkan sedotan plastik.

Selain dekla, Warung Mbak Nur juga menyediakan daging puyuh siap goreng. Dia mendapat daging puyuh segar dari temannya yang merupakan peternak puyuh.

"Selain degan Klamud ada juga burung puyuh siap goreng. Kalau daging burung puyuh yang saya jual ini saat usia burung puyuh belum waktunya panen. Jadi lebih lunak dagingnya," ucapnya. Penasarn? mampis saja di Rest Area Gunung Gedangan Kota Mojokerto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES