Peristiwa Daerah

Dukung Posyandu Keluarga, Pemkab Lombok Barat Anggarkan Rp 5 Juta per Posyandu

Rabu, 23 Juni 2021 - 21:57 | 29.39k
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid saat menghadiri peresmian 63 Posyandu Keluarga di Kecamatan Kuripan. (FOTO: Dinas Kominfotik NTB for TIMES Indonesia)
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid saat menghadiri peresmian 63 Posyandu Keluarga di Kecamatan Kuripan. (FOTO: Dinas Kominfotik NTB for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LOMBOK BARAT – Sebagai bentuk dukungan terhadap Posyandu Keluarga maka Pemkab Lombok Barat telah menganggarkan sebesar Rp 5 juta untuk masing-masing posyandu yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid saat meresmikan 63 Posyandu Keluarga di Dusun Batu Banteng, Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (23/6/2021). 

"Kami menganggarkan Rp 5 juta per Posyandu pada tahun 2021 ini agar seluruh Posyandu di Lombok Barat bisa menyelenggarakan Posyandu Keluarga," kata Fauzan.

Ia menjelaskan, saat ini di Kabupaten Lombok Barat memiliki 935 jumlah Posyandu. Dari jumlah itu, sebanyak 133 sudah menjadi posyandu keluarga.

Vaksinasi Covid di Mojokerto 1Suasana peresmian 63 Posyandu Keluarga di Kecamatan Kuripan, Lombok Barat yang juga dihadiri Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah. (FOTO: Dinas Kominfotik NTB for TIMES Indonesia)

Menurut Fauzan, dengan menganggarkan Rp 5 juta per Posyandu itu, sebagai bentuk komitmen Pemkab Lombok Barat untuk memastikan Posyandu Keluarga mendapatkan perhatian sebagai keberlanjutan program unggulan dari Pemprov NTB yang sangat strategis ini.

"Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menargetkan seluruh Posyandu sudah menjadi Posyandu Keluarga di akhir tahun 2021 mendatang," ujar Fauzan.

Sementara, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah Pemkab Lombok Barat untuk mempercepat program revitalisasi posyandu  yang dicanangkan oleh pemerintah Provinsi NTB dan menargetkan semua posyandu sudah menjadi posyandu keluarga pada tahun 2021.

"Alhamdulillah, semoga kekompakkan semua pihak dapat mempercepat revitalisasi posyandu. Sehingga Posyandu keluarga menjadi layanan kesehatan dasar bagi  masyarakat desa," ucap Rohmi.

Wagub Rohmi memaparkan, revitalisasi Posyandu di NTB hadir sebagai pusat edukasi berbasis dusun yang dihajatkan untuk bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan anak dan perempuan.

Keberadaan posyandu keluarga juga diharapkan dapat mengurai beberapa permasalahan sosial yang menjadi konsentrasi pekerjaan pemerintah di seluruh NTB saat ini. Seperti pemahaman tentang pernikahan dini, persoalan buruh migran, pemahaman tentang pola hidup lansia hingga persoalan lain. 

"Dalam Posyandu Keluarga nantinya juga akan ada  literasi serta konseling remaja, pernikahan dini, narkoba sampai buruh migran. Ditambah pula sedapat mungkin terintegrasi dengan PAUD dan bank sampah," ucapnya.

"Karena itu kita harapkan kader-kader kita di NTB untuk lebih bersemangat, bersama-sama untuk bagaimana tetap menggairahkan posyandu keluarga ini, termasuk di Kabupaten Lombok Barat," imbuh Rohmi kepada Pemkab Lombok Barat(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES