Peristiwa Daerah

Bung Karna Bicara Potensi Situbondo di Depan Puluhan Pengusaha Jatim

Rabu, 23 Juni 2021 - 20:35 | 35.02k
Bupati Situbondo, Karna Suswandi (Bung Karna) memaparkan potensi wisata tersembunyi kampung Merak, Baluran. (FOTO: Ammar Ramzi/Times Indonesia)
Bupati Situbondo, Karna Suswandi (Bung Karna) memaparkan potensi wisata tersembunyi kampung Merak, Baluran. (FOTO: Ammar Ramzi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Jadwal padat agenda melengkapi hari-hari Bung Karna, Bupati Situbondo pekan ini. Setelah kemarin, Selasa (22/6/2021) diminta menjadi pemateri dalam acara Best Practice Diklat Inovasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pagi ini, Rabu (22/6/202) Bung Karna harus langsung terbang ke Surabaya untuk memenuhi undangan puluhan pengusaha yang tergabung dalam Forum CSR Jatim mulai dari BUMN, BUMD dan Swasta termasuk Apindo Jatim.

Dalam forum tersebut, Bung Karna dengan semangat memaparkan potensi Kabupaten Situbondo. Lebih spesifik berbicara potensi wisata Kampung Merak Baluran.

Kampung ini pada realita merupakan sebuah dusun yang terisolasi di tengah luasnya Hutan Baluran.

Alih-alih malu menutupi aib, Bung Karna justru ingin menunjukkan bahwa ada 'surga' di balik belantara Baluran yang bisa dimanfaatkan warganya untuk mengelola sektor pariwisata.

Bupati Karna a

Kepada puluhan pengusaha Jatim ia menunjukkan delapan titik pantai yang masih 'perawan' di areal TN Baluran.

Semuanya tak kalah indah dengan yang ada di Pulau Dewata.

"Bayangkan kalau kita bisa main jet ski di Pantai Sijile yang masih biru ini," jelasnya di tengah-tengah pemutaran video.

Namun jauh sebelum membuka potensi wisata di Merak, Bung Karna ingin memberi perhatian terlebih dahulu terhadap kondisi masyarakat Kampung Merak.

Di mana ada kurang lebih 1.000 penduduk dan 240 KK yang tinggal dalam kondisi memprihatinkan dan sangat membutuhkan kebutuhan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, listrik, dan lainnya.

Panarukan

"Maka dalam kesempatan bersama Forum CSR Jatim ini. Kami mengajak bapak-ibu sekalian untuk andil memperhatikan saudara-saudara kita di sana," ucapnya.

Masih minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Situbondo, membuat daerah yang dulu disebut Panarukan ini membutuhkan sentuhan Forum CSR Jatim.

"Ketika bapak-ibu turut andil memenuhi kebutuhan dasar warga kampung Merak sebagaimana yang disebutkan tadi. Tentunya potensi pariwisata yang tersembunyi itu juga bisa dikelola masyarakat dengan baik dan tentunya akan mengangkat ekonomi rakyat Situbondo," tutup Bung Karna dalam pemaparannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES