Motor Milik ASN Diskominfo Bondowoso Raib, Polisi Dalami Rekaman CCTV

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Motor milik ASN Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, raib dibawa kabur maling. Beruntung, aksi tersebut terekam CCTV.

Motor yang hilang tersebut, Honda Scoopy, dengan nomor polisi P 3180 AY. Hilang sekitar Pukul 16.45 WIB, Selasa (22/6/2021). Berdasarkan rekaman CCTV, motor milik staf aplikasi Diskominfo tersebut diparkir disamping Honda Beat. 

Tiba-tiba ada seorang masuk menggunakan baju kotak-kotak dan helm merah. Ia tampak sesaat melihat kondisi sekitar.  Setelah dikira aman, pencuri yang berciri badan kurus itu, dengan cepat menggondol motor milik ASN tersebut.

Salah seorang pegawai Diskominfo, Ahmad Ridho mengatakan, kendaraan milik rekannya baru diketahui hilang saat akan pulang kerja. 

Menurutnya, korban mengira motor disembunyikan oleh rekan-rekan kerjanya. Tetapi saat remote alarm kendaraan dihidupkan, sudah tak terdengar suara di sekitar kantor.

Tangkapan layar CCTV saat pencurian Honda Scoopy, dengan nomor polisi P 3180 AY milik staf aplikasi Diskominfo

"Pemilik motor di ruangan mengerjakan tugas sama saya. Saat mau pulang baru tahu kalau hilang," jelasnya. 

Ternyata kata dia, tak terdengar suara alarm kendaraan. Akhirnya korban berinisiatif untuk melihat rekaman CCTV kantor. "Pas tahu hilang, kita di kantor langsung cek rekaman CCTV," imbuhnya.

Menurut Ridho, aksi pencurian kendaraan di kantor ini kali pertama terjadi. "Kalau dilihat di CCTV yang mencuri menggunakan helm merah, dan kemeja kotak-kotak," terangnya. 

Sementara dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto mengatakan, pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV untuk didalami. 

"Kita sudah menerima laporannya. Untuk sementara rekaman CCTV masih didalami oleh Reskrim. Termasuk meminta keterangan saksi," paparnya. 

Kapolres yang baru bertugas di Kabupaten Bondowoso itu, siap meningkatkan kehadiran personil di lapangan untuk mengatasi kejadian pencurian motor. "Termasuk untuk mencari barang bukti dan lainnya," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement