Peristiwa Daerah

Melihat Ondel-ondel Raksasa yang Dipamerkan dalam Peringatan HUT ke-494 DKI Jakarta

Rabu, 23 Juni 2021 - 16:03 | 144.09k
Ondel-ondel raksasa setinggi 4,94 meter itu dipamerkan di TIM dalam peringatan HUT ke-494 DKI Jakarta. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)
Ondel-ondel raksasa setinggi 4,94 meter itu dipamerkan di TIM dalam peringatan HUT ke-494 DKI Jakarta. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 10 ondel-ondel raksasa dipasang di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Ondel-ondel Betawi raksasa setinggi 4,94 meter itu dipamerkan di TIM dalam peringatan HUT ke-494 DKI Jakarta yang  berlangsung mulai dari tanggal 22-30 Juni 2021 nanti.

Ondel-ondel yang dipamerkan adalah lima ondel-ondel berkarakter pria dan lima ondel-ondel karakter perempuan.

Diketahui, ondel-ondel merupakan boneka raksasa yang menjadi salah satu ciri khas budaya Ibu Kota Indonesia ini. Dalam banyak acara, boneka ini ditampilkan. Mereka didandani menggunakan baju adat khas betawi. Sementara, bagian kepalanya diberikan ijuk yang sudah dihias sebagai rambutnya.

Ondel ondel b

Dalam sejarahnya, pegadang Inggris, Edmund Scott dalam bukunya menyampaikan, Ondel-ondel diperkirakan sudah ada tahun 1605 silam. Awalnya, ondel-ondel hanya digunakan sebagai bagian dari iring-iringan acara kerajaan. Namun setelah itu, ondel-ondel juga digunakan untuk menolak bala.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Betawi, penyakit cacar akan hilang setelah mengarak ondel-ondel keliling kampung.

Sifat sakralnya tersebut juga tercermin dari cara pembuatan ondel-ondel yang konon dilakukan melalui proses ritual tertentu. Hal ini dilakukan agar proses pembuatan ondel-ondel berjalan lancar.

Dalam perjalanan waktu, pada era Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin misalnya, ondel-ondel dijadikan sebagai pertunjukan seni menghibur. Diiringi musik Betawi seperti tanjidor, pencak Betawi, bende, ningnong, rebana, dan ketimpring.

Ondel ondel c

Namun seiring berjalannya waktu, martabat ondel-ondel semakin luntur. Karena digunakan untuk mengamen di jalanan demi mendapat recehan oleh sebagian masyarakat. Saat ini dalam pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, sudah melarang keras ondel-ondel sebagai sarana mengamen.

Menurut Gubernur Anies Baswedan, ondel-ondel sebagai warisan budaya Betawi harus ditempatkan di tempat yang tinggi dan tidak digunakan untuk mengamen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES