Peristiwa Daerah

Gubernur di Enam Provinsi Diminta Percepat Penanganan Covid-19

Rabu, 23 Juni 2021 - 10:33 | 23.86k
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito meminta enam kepala daerah di Indonesia, lebih cermat dan cepat dalam melakukan penanganan pandemi covid-19.

Menurutnya, dari enam daerah itu yang paling parah adalah wilayah DKI Jakarta. Mereka semua diimbau agar menjadi berbagai alternatif untuk mendeteksi dan menghambat penyebaran covid-19.

Keenan provinsi itu, dinilai sudah sangat darurat, karena sebaran virusnya sangat cepat dan jumlah angka kesembuhan daripada yang sembuh sangat tinggi.

"Angka kesembuhan yang lebih rendah dibandingkan kasus positif perlu menjadi target utama perbaikan penanganan COVID-19," kata Wiku di Jakarta, Rabu (23/6/2021).

Wiku menjabarkan keenam provinsi yang memiliki kasus sembuh lebih rendah dari kasus baru adalah DKI Jakarta (selisih 13.032 kasus), Jawa Tengah (selisih 7.171 kasus), Jawa Barat (selisih 6.670 kasus), Jawa Timur (selisih 2.239 kasus), DI Yogyakarta (selisih 2.131 kasus), dan Banten (selisih 878 kasus).

Wiku mengimbau, agar seluruh kepala daerah di masing-masing provinsi tersebut, untuk segera memperbaiki penanganan Covid-19 di wilayahnya melalui evaluasi kebijakan yang diterapkan terkait kegiatan masyarakat. 

"Sesuaikan aturan terkait kapasitas kantor, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat makan, tempat wisata, serta fasilitas umum lainnya yang berpotensi menjadi titik penularan Covid-19," imbuhnya.

Wiku juga meminta kepala daerah di wilayah masing-masing harus cepat terbiasa membaca data perkembangan Covid-19. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan nantinya bisa tepat sasaran dan mengendalikan lonjakan kasus.

"Jadikan data sebagai basis pengambilan kebijakan penanganan COVID-19 sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan mampu mengendalikan lonjakan kasus," tandas Wiku.

Sebagai informasi, Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menembus 2.004.445 pada Senin (21/6/2021). Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pemerintah melaporkan penambahan 14.536 kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, sebanyak 54.956 orang meninggal dunia dan 1.801.761 dinyatakan sembuh. Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dipengaruhi sejumlah hal. Selain dampak mobilitas warga selama Lebaran lalu, juga dipicu munculnya virus corona varian baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES