Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Problematika Pendidikan Islam Modern dan Signifikansinya

Rabu, 23 Juni 2021 - 07:58 | 57.89k
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Maraknya gagasan tentang perlunya kaji ulang terhadap keberadaan dan kebermaknaan pendidikan islam dewasa ini memberikan gambaran tentang keprihatinan masyarakat muslim dan kondisi pendidikannya. Kesenjangan antara misi pendidikan islam dengan realitas kemajemukan yang muncul dari proses dinamisasi masyarakat, di mana terlihat kekurangmampuan pendidikan islam memberikan respon ketika dihadapkan pada arus pembaharuan, menjadi salah satu bukti kemunduran yang dialami pendidikan Islam.

Apabila dikembalikan pada posisi sentral landasan filosofisnya pendidikan islam semestinya dapat membingkai segala bentuk kemajemukan pandangan yang berkembang dalam masyarakat. Namun kenyataan memperlihatkan hal lain, dimana pendidikan islam tidak sekadar berdiri pada posisi yang berseberangan dengan pandangan pandangan baru yang muncul dalam masyarakat. Namun lebih jauh pandangan baru tersebut pada gilirannya justru menempatkan pendidikan islam pada posisi marginal. dari sinilah muncul kesimpulan-kesimpulan bahwa permasalahan yang dihadapi pendidikan islam tersebut menyangkut hal-hal yang paling mendasar, yaitu berakar pada persoalan bergesernya pendidikan islam dari landasan filosofisnya. Beragamnya permasalahan yang dihadapi dalam usaha reformulasi pendidikan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Permasalahan yang dihadapi dalam usaha reformulasi pendidikan islam itu sendiri tidaklah berbeda dengan kompleksitas permasalahan sekitar diskursus pembaharuan dalam islam. kuatnya dominasi unsur peradaban asing terutama pascakolonialisme dalam dunia pendidikan islam membuat sulitnya upaya kembali unsur-unsur dasar islam dan unsur luar yang mempengaruhinya. Sehingga usaha mengembalikan pendidikan pada landasan filosofisnya tersebut tidak ubahnya seperti membangun kembali sebuah paradigma baru. oleh karenanya pembicaraan tentang problematika pendidikan islam ini selalu menyangkut keseluruhan unsur terkait dalam pendidikan islam, dari dasar, tujuan, metodologi, muatan kurikulum dan lain sebagainya.

Menempatkan pemikiran ibn taimiyah dalam lingkup problematika pendidikan islam modern dengan kompleksitas unsur terkait yang melatar belakangi secara sepintas terasa tidak mungkin mengingat perbedaan kondisi dunia islam khususnya kondisi pendidikan islam yang dihadapi ibn taimiyah dengan apa yang terjadi dewasa ini. Namun demikian sedikitnya ada dua alasan penting untuk menarik signifikansi pemikiran ibn taimiyah dalam diskursus ini, pertama, kenyataan bahwa pemikiran pendidikan ibn taimiyah juga berangkat dari pandangan tentang bergesernya pendidikan islam dari landasan filosofisnya. Hal ini mengindikasikan adanya kesamaan orientasi antara keduanya, meskipun dalam segi formulasi gagasannya bila dikembalikan pada perbedaan kondisi objektif yang menjadi background-nya mengindikasikan beberapa perbedaan antara keduanya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kedua, pemikiran ibn taimiyah lebih menyentuh aspek filosofis, di mana ibnu taimiyah lebih cenderung mengemukakan konsep-konsep ideal tentang unsur-unsur terkait dalam pendidikan islam yang dirujuk dari al-qur'an dan hadits yang signifikan nya tidak terbatas pada suatu masa atau wilayah tertentu. Sehingga meskipun pemikiran tersebut bertolak dan kritiknya terhadap kondisi pendidikan pada zaman untuk pendidikan islam hanya ditawarkannya lebih menggambarkan suatu prototipe pendidikan nurani yang seharusnya diaplikasikan secara umum dalam dunia pendidikan islam.

Berangkat dari alasan-alasan tersebut diatas dalam pembahasan kemudian akan dikemukakan analisis tentang signifikansi pemikiran pendidikan ibn taimiyah dalam konteks gagasan tentang solusi atas permasalahan pendidikan islam modern hal ini juga dimaksudkan sebagai suatu upaya untuk memperoleh gambaran yang lebih utuh dan objektif tentang pemikiran pendidikan Ibn Taimiyah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES