Peristiwa Internasional

Sejarah Hari Ini: 23 Juni, Peringatan Hari Janda sebagai Upaya Menghapus Stigma

Rabu, 23 Juni 2021 - 08:22 | 124.11k
Ilustrasi. (Photo by Raka Miftah from Pexels)
Ilustrasi. (Photo by Raka Miftah from Pexels)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini akan membahas peringatan Hari Janda Internasional. Peringatan International Widow’s Day yang dilakukan setiap 23 Juni ini bertujuan memberi dukungan kepada para janda dan menghapus stigma negatif yang muncul terhadap janda. 23 Juni juga mencatat peristiwa kelam di dunia penerbangan. Pesawat komersial Air India dibom dan membuat 329 orang tewas.

1954: Peringatan Hari Janda Internasional

Hari-Janda-Internasional.pngInternational Widow’s Day.

Hari janda atau dikenal dengan International Widow’s Day pertama kali dirayakan pada tahun 2011 lalu oleh PBB. Tujuan peringatan ini adalah untuk memberikan perhatian dan dukungan yang dibutuhkan para janda.

Selama ini, banyak stigma negatif yang disematkan kepada janda seperti perempuan genit, murahan, tak berdaya, tak bisa hidup tanpa suami, penggoda laki-laki, atau sebagai perempuan yang bisa dibawa kemana-mana.

“Janda seolah-olah adalah obyek atau benda, bukan dihargai sebagai manusia. Ini adalah masalah dimana-mana, di seluruh Indonesia, bahkan ada janda yang dibuang, tidak dianggap lagi sebagai keluarga, dianggap pembawa sial dan aib,” kata Mutiara Proehoeman, pendiri Organisasi “Save Janda” seperti dikutip dari konde.co, media for women and minority.

Di Indonesia, Organisasi Save Janda adalah organisasi yang dibentuk untuk menghargai dan mendukung para janda. Dalam acara Work Self Series, yang mengambil tema “Menulis Yang Menyembuhkan” pada 20 Juni 2021 melalui daring, Save Janda ingin berkampanye mengakhiri stigma yang terjadi pada janda.

Peringatan Hari Janda diinisiasi oleh organisasi bernama The Loomba Foundation dari India. Perayaan hari Janda Internasional Pertama berlangsung pada 2005 dengan tujuannya meningkatkan keawasan tentang berbagai isu janda.

Alasan dipilihnya 23 Juni sebagai peringatan hari janda karena tanggal tersebut merupakan hari lahir Shrimati Puspa Wati Loomba yang merupakan pendiri organisasi tersebut. Loomba, menjadi janda pada 23 Juni 1954.

Pada 2010, The Loomba Foundation mengajukan hari peringatan ini ke PBB. Mereka mengungkapkan dalam bukunya Invisible, Forgotten Sufferers: The Plight of Widows Around the World (2010) ada setidaknya 245 juta janda di seluruh dunia, sekitar 115 juta di antaranya berada di garis kemiskinan dan mengalami stigma sosial dan kekurangan uang karena kehilangan suaminya.

Pada 21 Desember 2020, PBB secara resmi mengadopsi 23 Juni sebagai Hari Janda Internasional.

1985: Air India Jatuh Menewaskan 329 Orang

Air-India.jpgPuing-puing pesawat Air India yang berhasil dikumpulkan oleh tim pencari. (foto: ABC)

Sebuah jet penumpang milik Air India hancur di udara di lepas pantai Irlandia, menewaskan semua 329 orang di dalamnya. Boeing 747 jatuh ke laut dari ketinggian 30.000 kaki (9.144 m).

Dikutip dari BBC, Penerbangan Air India hanya 45 menit dari London Heathrow ketika tiba-tiba menghilang dari layar radar pada 0816 BST.

Penerbangan Aair India 182 terbang dari Toronto ke London dengan persinggahan di Montreal. Sebagian besar penumpang berasal dari India dan berniat terbang ke Bombay atau Delhi.

Lima bulan kemudian, Talwinder Singh Parmar dan Inderjit Singh Reyat ditangkap atas tuduhan senjata, bahan peledak, dan konspirasi yang terkait dengan pengeboman.

Reyat didenda atas tuduhan peledak kecil, tetapi kasus terhadap Parmar dibatalkan - meskipun polisi Kanada percaya dia sebagai pemimpin konspirasi pengeboman Air India. Dia dibunuh oleh polisi di India pada tahun 1992.

Pada tahun 1991, Reyat dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membuat bom yang ditujukan untuk penerbangan Air India lainnya, tetapi meledak di bandara Narita Tokyo, menewaskan dua petugas bagasi.

Dua tahun setelah pembebasannya, seorang tukang listrik Sikh mengaku bersalah atas pembunuhan sehubungan dengan pemboman Air India dan dijatuhi hukuman lima tahun. Dua tersangka lainnya - pengusaha Vancouver Ripudaman Singh Malik dan pekerja pabrik Ajaib Singh Bagri - dibebaskan dari keterlibatan dalam serangan pada Maret 2005. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES