Prognosa Pangan Strategis 2021 Kementan RI, Ada 4 Komoditas yang Harus Impor

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Data prognosa pangan strategis Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) menyebutkan, hanya terdapat empat komoditas yang saat ini pemenuhan kebutuhannya melalui impor. Komoditas tersebut yaitu kedelai, bawang putih, daging sapi/kerbau dan gula pasir.

Total ada 12 komoditas pangan nasional yang tersimpan dalam Prognosa Neraca Pangan Strategis Nasional Periode Mei - Agustus 2021, meliputi, beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng.

Berdasarkan prognosa tersebut diketahui, bahwa stok akhir kedelai tahun 2021 sebanyak 449.910 ton dan perkiraan produksi lokal 57.869 ton. Sementara perkiraan kebutuhan mencapai 1. 063.712 ton. Untuk itu, pemerintah perlu impor kedelai, sebesar 899.523 ton.

Adapun atok akhir bawang putih sebesar 62.857 ton dan perkiraan produksi lokal 20.262 ton. Sementara perkiraan kebutuhan mencapai 187.397 ton. Sehinga perkiraan impornya sebesar 163.557 ton.

Stok akhir komoditas daging sapi/kerbau  pada tahun 2021 sebesar 20.000 ton dan perkiraan produksi lokal 150.356 ton. Sementara perkiraan kebutuhan mencapai 204.537 ton. Untuk itu, perkiraan impornya sebesar 36.000 ton.

Terakhir adalah gula pasir. Data prognosa pangan strategis dari Kementan RI disebutkan bahwa stok gula pada 2021 sebesar 656.653 ton dan perkiraan produksi lokal 1.402.297 ton dengan perkiraan kebutuhan mencapai 999.544 ton. Sehinga perkiraan impornya sebesar 59.850 ton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement