Kopi TIMES

Fasilitas Yang Unggul Untuk Pendidikan Yang Unggul

Selasa, 22 Juni 2021 - 17:21 | 124.94k
Alifah Shofia Fuadah, mahasiswi jurusan Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Alifah Shofia Fuadah, mahasiswi jurusan Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

TIMESINDONESIA, MALANG – Tahukah anda peran sarana dan prasarana sekolah bagi mutu pendidikan? Jika dilihat sekarang fasilitas sekolah dari waktu ke waktu semakin banyak dan maju. Fasilitas yang memadai akan membantu siswa untuk lebih mudah memahami apa yang diajarkan guru. Begitu pula sebaliknya guru juga akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana diartikan sebagai “segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat bantu media dalam mencapai maksud atau tujuan”. Sedangkan prasarana adalah “segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dan sebagainya)”.

Alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya agar mencapai hasil yang sesuai rencana tidak lain ialah sarana dan prasarana. Begitu pula untuk mencapai tujuan pendidikan maka diperlukan fasilitas yang dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana memilki pengaruh yang besar terhadap kualitas pendidikan. Kemampuan belajar siswa juga dapat dipengaruhi dari sarana dan prasarana yang ada. Seperti halnya sekolah yang menyediakan fasilitas berupa laboratorium komputer, siswanya akan mampu mengoperasikan komputer dibanding sekolah yang tidak menyediakan fasilitas itu.

Bagaimana bila sarana dan prasarana di sebuah sekolah tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada? Apa jadinya apabila dana yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang menjadi hak siswa justru malah disalah gunakan untuk kepentingan lain? Fasilitas yang memadahi akan menunjang belajar siswa. Namun di Indonesia sendiri masih banyak sekali ditemukan sekolah-sekolah dengan fasilitas yang bisa dibilang kurang memadahi bahkan memprihatinkan terutama sekolah di daerah terpencil. Terdapat sekolah yang tidak memiliki lapangan olahraga, laboratorium komputer, perpustakaan, bahkan ruang kelas. Banyak juga ditemukan ruang kelas dengan atap yang bocor sehingga pada saat hujan mereka akan kebasahan dan pembelajaran menjadi tidak nyaman.

Kurangnya sarana dan prasarana mengakibatkan pendidikan kurang maksimal karena kenyamanan siswa tergantung pada fasilitas yang ada di sekolahnya. Beberapa permasalahan sarana dan prasarana pendidikan antara lain adalah alokasi dana yang terhambat karena banyaknya kasus penyalahgunaan dana operasional sekolah untuk kepentingan lain sehingga siswa menanggung resiko fasilitas belajar mereka terbatas. Faktor lain ialah perawatan yang buruk terhadap fasilitas sekolah sehingga mengakibatkan banyak fasilitas yang rusak sampai tidak dapat digunakan lagi.  Atau juga bisa karena fasilitas yang minim  siswa hanya dapat menggunakan secara terbatas dan tidak leluasa. (Resky Gusniel, 2013).

Untuk itu, diperlukan adanya pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan. Apa itu pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan?. Jawabannya ialah kegiatan menata, mulai dari merencanakan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, penginventarisan, dan penghapusan serta penataan lahan, bangunan, perlengkapan dan perabot sekolah secara tepat guna dan tepat sasaran.

Adapun cara untuk memelihara sarana dan prasarana pendidikan ialah dengan pemeliharaan yang bersifat pengecekan, pencegahan, dan perbaikan baik perbaikan ringan maupun perbaikan berat; atau dengan pemeliharaan sehrai-hari seperti membersihkan ruang kelas setiap hari dan perabot-perabot yang ada di dalamnya; dapat juga dengan pemeliharaan berkala, seperti pengecatan dinding, pemeriksaan bangku, genteng, dan perabotan lainnya. (Rmulinda, 2018).

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat bantu media dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dan sebagainya). Dalam artian lain sarana dan prasarana juga dapat diartikan sebagai alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya agar mencapai hasil yang sesuai rencana. Terdapat beberapa problem atau masalah sarana dan prasarana pendidikan, diantaranya alokasi dana yang terhambat, perawatan yang buruk terhadap fasilitas sekolah, dan fasilitas yang minim. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya pengelolaan sarana dan prasarana sekolah dengan cara melakukan pengecekan, pencegahan, dan perbaikan terhadap fasilitas sekolah; memelihara fasilitas sekolah secara rutin dan berkala.

***

*) Oleh: Alifah Shofia Fuadah, mahasiswi jurusan Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES