Pemerintahan

Pencanangan Imunisasi PVC Dimulai dari Gresik, Ini Harapan Kemenkes RI

Selasa, 22 Juni 2021 - 15:46 | 25.19k
Plt Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein  Rondonuwu didampingi Bupati Fandi Akhmad Yani saat meninjau penyuntikan imunisasi PVC (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Plt Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu didampingi Bupati Fandi Akhmad Yani saat meninjau penyuntikan imunisasi PVC (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pencanangan Imunisasi PCV (vaksin pneumokokus konyugasi) secara nasional oleh Kemenkes RI dimulai dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Program ini diharapkan mampu menekan angka kematian bayi dan balita di Indonesia.

Selain Gresik, terdapat 8 kota kabupaten di Jawa Timur serta 6 kota kabupaten di Jawa Barat yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menyukseskan program serupa. 

Pencanangan imunisasi tersebut secara langsung dibuka Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin secara virtual serta Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes (P2P) Kemenkes RI yang hadir secara langsung di Gresik.

Plt Dirjen P2P Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan jika imunisasi PVC ini merupakan upaya pemerintah dalam upaya memberikan layanan kesehatan, utamanya kepada bayi dan balita.

Dikatakannya, alasan adanya program imunisasi PVC ini karena penyakit Pneumonia atau sesak napas menjadi salah satu penyebab utama kematian bayi dan balita. Angka kasus penyakit ini pun tinggi.

Fandi-Akhmad-Yani-2.jpgPlt Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein  Rondonuwu saat memukul gong menandai dimulainya pencanangan imunisasi PVC nasional di Gresik (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

"Ini upaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita, dan salah satu penyakit yang mematikan itu Pneumonia. Tadi disampaikan Pak Menteri secara virtual, biaya perawatan mahalnya mahal," katanya, Selasa (22/6/2021).

Sebelum dicanangkan kali ini, Maxi mengungkapkan jika imunisasi PVC sudah diuji coba disejumlah daerah pada kurun waktu 2018-2019 sehingga aman dan layak untuk menaikkan tingkat taraf kesehatan.

Untuk itu, dirinya meminta semua pihak baik pemerintah daerah dan tokoh masyarakat agar menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi ini. 

"Kami minta pemda punya strategi dan juga media untuk menyosialisasikan program ini. Ini baru kita mulai, nanti akan kita ukur penurunanya (Efektivitas) berapa. Dulu pernah uji coba, dan ada penurunan sangat tajam Pneunemia pada bayi," tambahnya.

Vaksinasi PVC telah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap. Kemudian, bakal disuntikkan kepada anak sebanyak tiga dosis yakni pada usia 2, 3 dan 12 bulan.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengungkapkan rasa bangganya wilayahnya menjadi satu dari sekian daerah yang memulai program imunisasi PVC.

"Kami sambut baik program ini, selain dinas kesehatan dan PKK kami juga akan menggandeng organisasi perempuan baik Fatayat maupun Nasiatul Aisyiyah (NA) untuk menyukseskan program ini," ujarnya.

Bupati yang akrab disapa Gus Yani ini menyatakan, program imunisasi PVC ini ditargetkan bisa meminimalisir angka kematian bayi dan balita di Kota Pudak yang disebabkan oleh sesak napas.

"Mudah-mudahan kita semua kompak selalu edukasi masyarakat di tengah pandemi pemerintah juga terus upaya komitmen  memberikan edukasi kepada masyarakat dalam memberikan layanan kesehatan," tutupnya terkait Imunisasi PCV yang dimulai Kemenkes RI dari Kabupaten Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES