Peristiwa Daerah

Breaking News! Nakes Surabaya Diserang Massa di Pos Penyekatan Suramadu

Selasa, 22 Juni 2021 - 10:11 | 65.98k
Aksi unjuk rasa Koalisi Masyarakat Madura Bersatu di depan Balai Kota Surabaya, Senin (21/6/2021). (FOTO: Adhitya Hendra/Times Indonesia)
Aksi unjuk rasa Koalisi Masyarakat Madura Bersatu di depan Balai Kota Surabaya, Senin (21/6/2021). (FOTO: Adhitya Hendra/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sekelompok massa tiba-tiba datang dan menyerang pos penyekatan dan swab yang berada di pintu keluar jembatan Suramadu arah Surabaya, pukul 05.00 WIB pagi tadi, Selasa (22/6/2021). Beberapa oknum massa tersebut menyalakan petasan dan mengarahkannya ke petugas dan tenaga kesehatan (nakes) yang tengah berjaga.

"Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa atau luka. Dan kondisi kembali kondusif," tulis Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam akun Instagram resminya.

"Ya Allah Ya Tuhan kami.. Lindungilah kami dalam melaksanakan setiap tugas untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan. Dulur.. Kita semua sedulur, saudara, tretan. Tidak ada satupun niat untuk menyengsarakan atau menghambat semua," imbuh unggahan tersebut.

Nakes Surabaya bWali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda menemui massa demonstran di depan Balai Kota Surabaya. (FOTO: Adhitya Hendra/Times Indonesia)

Para petugas dan tenaga kesehatan kota Surabaya sebagai manusia biasa tentunya juga tak menghendaki kondisi seperti ini.

"Jika kami boleh memilih, kamipun ingin istirahat di malam hari bersama keluarga di rumah, bukan di pinggir jalan seperti ini. Tapi semua kami lakukan demi tugas dan tanggung jawab moral kami menjaga dan melindungi semua warga dari bahaya penyakit Covid-19 yang saat ini tengah melanda negeri ini," jelas akun Instagram @sehatsurabayaku

"Semoga semua bisa menahan diri agar bisa kembali pulih seperti sedia kala. Ayo dulur.. Bantu kami dengan tindakan nyata kalian, yakni disiplin terapkan protokol kesehatan," tutupnya.

Penyerangan petugas dan nakes Surabaya di jembatan Suramadu ini memantik tanda tanya. Pasalnya sehari sebelumnya, tepatnya pada Senin (21/6/2021) siang Wali Kota Surabaya telah menerima ratusan masa demonstrasi asal pulau Madura. Dalam kesempatan tersebut telah dijelaskan bahwa warga Madura cukup membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) jika tak ingin menjalani tes swab di jembatan Suramadu arah menuju Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES