Hukum dan Kriminal

Kasus Pembunuhan Wartawan di Sumatra Utara, Wali Kota Lubuklinggau Ucapkan Belasungkawa

Selasa, 22 Juni 2021 - 08:16 | 42.61k
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe. (FOTO: Dok Pemkot Lubuklingggau)
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe. (FOTO: Dok Pemkot Lubuklingggau)

TIMESINDONESIA, LUBUKLINGGAUWali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe turut prihatin atas tragedi pembunuhan Marasalem Harahap, seorang wartawan di Sumatera Utara. Korban mengalami luka tembakan pada bagian tubuh oleh orang tak dikenal.

Wali kota mengatakan, bahwa pers adalah bagian dari kehidupannya sebelum menjadi orang nomor satu di Kota berslogankan Sebiduk Semare ini.

"Saya turut prihatin dan mengucapkan duka cita yang mendalam. Semoga kasus pembunuhan terhadap salah seorang wartawan di Sumatera Utara yang saat ini dalam penyelidikan pihak Kepolisian tersebut segera terungkap siapa pelaku dan motifnya apa. Pers bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya, dan berperan penting dalam pembangunan suatu daerah. Semoga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi," ucapnya, Senin, (21/06/2021).

Wali kota juga berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan, dan berharap pihak keluarga selalu diberikan kesabaran.

"Semoga pengabdian almarhum dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya untuk tanah air selama ini menjadi ladang pahala dan di tempatkan yang terbaik disisi sang pencipta. Juga keluarga korban yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan, ketabahan, kesabaran dalam melalui cobaan ini, Aamin," kata  Wali Kota yang dikenal sangat akrab dengan para awak media tersebut.

Sebagai informasi, Marasalem Harahap, pemimpin redaksi media online lassernewstoday.com ditemukan meninggal dengan luka tembak di dalam mobilnya di kawasan Hutan VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Sabtu (19/6/2021) dini hari.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan Liston Damanik mengecam keras pembunuhan terhadap wartawan, Marasalem Harahap ini.

"AJI Medan mengecam aksi pembunuhan terhadap Marasalem Harahap. Apapun alasan yang melatarinya, kekerasan dan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum," tandasnya. Dia menyebut, kasus penembakan wartawan media online ini menambah daftar kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES