Pendidikan

Taman Sekolah SDN Pegadingan 07 Cilacap, Wujud Profil Pelajar Pancasila

Selasa, 22 Juni 2021 - 07:31 | 97.49k
Untuk mewujudkan impiannya memiliki taman sekolah, siswa bergotong royong menambil batu kali. (FOTO: Heni for TIMES Indonesia)
Untuk mewujudkan impiannya memiliki taman sekolah, siswa bergotong royong menambil batu kali. (FOTO: Heni for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Sudah beberapa pekan ini, siswa-siswi SD Negeri 07 Pegadingan Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap, bergotong royong membuat taman sekolah.

Mereka bergotong royong mengambil batu dengan cara "semut ulur atau ulung-ulungan" dari sungai Cibatu Pegadingan untuk membangun taman sekolahnya.

Taman itu, mereka namakan Taman Siswa. Sebuah ruang terbuka untuk belajar sekaligus arena permainan dan juga kebun. ini sebuah wujud nyata ruang untuk konsep Merdeka Belajar. Siapa penggeraknya?

Adalah peserta program Calon Guru Penggerak, Triyanto penggagas taman itu. Ia ingin mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah untuk mewujudkan mimpi memiliki taman sekolah.

Senin (21/6/2021), Triyanto menyampaikan dirinya termotivasi membuat taman karena melihat sudut sekolah terlihat kumuh dan tidak dimanfaatkan.

siswa-bergotong-royong-menambil-batu-kali-2.jpg

"Setelah ikut program Guru Penggerak, saya diajari untuk memetakan dan mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah. Saya komunikasi dengan kepala sekolah, komite, pengawas dan orang tua siswa. Ternyata mereka mendukung ide taman sekolah. Akhirnya kita berusaha mewujudkannya" jelas Triyanto.

Taman yang dibangun, kata Triyanto, hampir seluruhnya memakai barang seadanya yang ada di sekitar sekolah. Selain batu yang berasal dari sungai dekat sekolah, seng, kayu, keramik dan bahan bangunan lain hampir seluruhnya memakai bahan yang sudah tidak terpakai.

"Kita ingin taman ini dibangun  dengan tidak memberatkan siapapun," tambahnya.

siswa-bergotong-royong-menambil-batu-kali-3.jpg

Kepala SDN Pegadingan 07 Soimah mendukung penuh apa yang digagas gurunya. Ia melihat keberadaan taman di sekolahnya akan mampu menjadi daya tarik bagi para siswa.

"Saya pikir ini bisa menjadi bukti bahwa membangun sekolah tidak harus berbiaya mahal," katanya.

Karena dengan gotong royong, jelas Soimah,  pembangunan akan menjadi lebih murah. Apa lagi semua pihak ikut terlibat. "Taman ini akan menjadi daya tarik, bahkan sejak mulai dibangun," ujar Soimah.

Salah satu siswa Ibnu Irwansyah mengaku senang bisa ikut bergotong royong membangun taman sekolah.

"Bapak Ibu guru mengajarkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun taman. Taman ini tentu akan kami rawat karena kami juga terlibat membangunnya.  Kami senang akhirnya bisa memiliki taman. Sekolah jadi lebih indah" ujar Ibnu siswa SD Negeri 07 Pegadingan Cilacap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES