Kasus Covid-19 di Gunungkidul Meningkat, Ketersediaan Bed Kritikal Terbatas
TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus mengalami lonjakan.
Hal ini mengakibatkan ketersediaan bed kritikal semakin kritis. Pihak Dinas Kesehatan setempat menyebut ketersediaan bed kritikal kini hanya tinggal tersisa sebanyak empat bed.
"Kita hanya punya empat bed kritikal. Satu di RSUD Wonosari, tiga di RSUD Saptosari," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, usai mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19, bersama Bupati Gunungkidul di Ruang Rapat (RR) Handayani, Senin (21/6/2021).
Dewi menerangkan bed kritikal adalah bed yang memiliki ventilator atau alat bantu pernapasan yang menjadi salah satu prasarana yang kudu dimiliki oleh rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19. Ketersediaan bed yang minim tersebut saat ini tengah menjadi perhatian pihaknya.
"Tidak gampang nambah bed kritikal, harus ada fasilitas pendukung dan tentu tenaga medisnya. Sementara, saat ini sejumlah tenaga ada yang isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19, otomatis tenaga yang menangani berkurang," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di bumi Handayani belakangan ini terus mengalami peningkatan.
Merujuk data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul pada Senin (21/6/2021) total orang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.550 orang dengan rincian 1.062 orang dalam perawatan, 3296 orang dinyatakan sembuh, dan 192 orang meninggal dunia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |