Peristiwa Daerah

Dampingi Guru TK, Dosen UAA Sosialisasikan Gizi Seimbang

Senin, 21 Juni 2021 - 22:04 | 96.32k
Dosen Ahli Gizi UAA mendampingi para guru di sekolah TK Negeri 1 Pajangan, Bantul. (FOTO: Dok. Universitas Alma Ata)
Dosen Ahli Gizi UAA mendampingi para guru di sekolah TK Negeri 1 Pajangan, Bantul. (FOTO: Dok. Universitas Alma Ata)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Dosen Bidang Gizi Kesehatan (Prodi Gizi) beserta dosen Bidang Pendidikan (Prodi PGSD) Universitas Alma Ata (UAA) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di sekolah TK Negeri 1 Pajangan, Bantul, Yogyakarta pada hari Rabu hingga Kamis tanggal 9 dan 10 Juni 2021 yang lalu.

Kegiatan tersebut digelar sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma yang mendapat pendananaan dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN) Tahun 2021 (Program Kegiatan Masyarakat Stimulus) yang berjudul “Inisiasi dan Adaptasi Metode dan Media Pendidikan Gizi pada Anak Prasekolah di Masa Pandemi Covid-19”.

Kepala Sekolah TK Negeri 1 Pajangan, Jumiyem S Pd dalam sambutannya menyatakan, dipilihnya lokasi TK Negeri 1 Pajangan karena sebagai TK Holistik Integratif dan memiliki peserta didik yang lebih banyak dibanding lainnya yang berada di Kecamatan Pajangan serta di Kecamatan Pajangan pada tahun 2019 memiliki banyak balita dengan gizi lebih.

"Adapun sasaran kegiatan ini yaitu terhadap guru-guru sekolah," kata Jumiyem dalam keterangan resminya, Senin (21/6/2021).

Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan gizi seimbang pada anak prasekolah melalui guru-guru TK Negeri 1 Pajangan, memberikan edukasi terkait protokol kesehatan untuk anak prasekolah di masa pandemi Covid-19, memberikan pelatihan metode dan media pembelajaran untuk anak prasekolah di masa pandemi Covid-19.

Dosen Ahli Gizi UAA b

"Dan juga pelatihan pengukuran antropometri dan penilaian status gizi kepada guru-guru TK Negeri 1 Pajangan," imbuhnya.

Pada penyampaian materi tentang "Gizi Seimbang pada Anak Prasekolah, Pakar Bidang Gizi Anak Prasekolah, Herni Dwi Herawati S Gz MPH memaparkan bahwa yang mendasari latar belakang rendahnya konsumsi sayur pada anak seperti anak menyukai makanan yang tidak sehat, banyaknya kasus gizi lebih pada anak serta rendahnya pengetahuan guru-guru sekolah tentang gizi seimbang.

"Selain itu juga para guru sekolah mengharuskan mencatat pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk ditinjau oleh petugas kesehatan," tutur Herni.

Untuk itu, diharapkan setelah kegiatan ini para guru sekolah dapat mengaplikasikan pengetahuannya tentang gizi seimbang dalam pengajaran pada anak didik yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Kemudian, para guru dan anak didik dapat menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.

Anak didik dapat memahami sedini mungkin tentang gizi seimbang dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menunjang kesehatannya di masa yang akan datang.

Sebelumnya, pada penyampaian materi lainnya mengenai “Protokol Kesehatan pada Anak Prasekolah di masa pandemi Covid-19” serta "Metode dan Media Pendidikan pada Anak Prasekolah di masa Pandemi Covid-19" juga disampaikan oleh Dosen Prodi Gizi UAA, Herwinda Kusuma Rahayu S Gz MPH dan Ruwet Rusiyono M Pd. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES