Peristiwa Daerah

Buntut Ultah Gubernur Khofifah, BEM Nusantara Minta Penanganan Hukum Tak Tebang Pilih

Senin, 21 Juni 2021 - 18:10 | 63.79k
Aksi damai BEM Nusantara di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (21/6/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Aksi damai BEM Nusantara di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (21/6/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara) Jawa Timur turun ke jalan melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (21/6/2021).

Massa terdiri dari Presiden BEM kampus yang ada di Jawa Timur. Mereka menuntut dua poin buntut dari pesta ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah.

Poin pertama, menindaklanjuti pemilihan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono yang dilakukan oleh Gubernur Khofifah, setelah purna tugas dari masa jabatannya.

Poin kedua, menuntut untuk menurunkan jabatan Kapolda Jawa Timur serta menuntut kejelasan proses hukum dari perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah yang berujung kerumunan dan diduga melanggar protokol kesehatan.

"Kami menuntut aparat juga harus bertindak serupa. Tujuan dari aksi ini adalah menuntut Pejabat Harian Sekda Jatim mundur, serta mendesak Polda Jatim menindaklanjuti laporan kasus kerumunan di acara ulang tahun Gubernur Jawa Timur,” ucap Ahmad Faruq selaku Koordinator BEM Nusantara Jatim.

Dalam aksi kali ini, ia juga menegaskan bahwa terdapat aturan yang berbeda terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat serta para pejabat.

Namun ketika masyarakat melakukan kegiatan selalu ada operasi pembubaran, berbanding terbalik ketika pejabat pemerintahan melakukan kegiatan, bahkan para aparat keamanan turut serta mengamankan dan menertibkan kegiatan. Inilah yang menjadi polemik bagi masyarakat.

"Kasusnya baru sampai pada olah TKP, tapi sampai saat ini tidak ada titik terang. Ini macam hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, pada aksi kali ini para Presiden BEM juga menyertakan isu-isu regional yang terdapat di kota atau kabupaten masing-masing yang sampai saat ini masih belum dituntaskan oleh pejabat yang berwenang.

“Karena kita ini juga ada kawan-kawan dari Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember dan Sumenep. Kami menuntut supaya pihak internal dan Forkopimda untuk menuntaskan isu regional yang ada,” tandas Koordinator BEM Nusantara Jatim, Faruq.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES