Peristiwa Nasional

Megawati Berkomitmen Populerkan Salam Pancasila

Senin, 21 Juni 2021 - 16:59 | 22.03k
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat meresmikan baileo atau rumah adat Maluku, monumen dan jalan Ir Soekarno di Masohi, Maluku Tengah. (FOTO: Dok. PDI Perjaungan).
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat meresmikan baileo atau rumah adat Maluku, monumen dan jalan Ir Soekarno di Masohi, Maluku Tengah. (FOTO: Dok. PDI Perjaungan).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan komitmennya untuk mempopulerkan Salam Pancasila. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan rakyat Indonesia akan pentingnya nasionalisme dan persatuan bangsa dalam menjaga kemerdekaan. 

Pernyataan ini ditegaskan Megawati saat meresmikan baileo atau rumah adat Maluku, monumen dan jalan Ir Soekarno di Masohi, Maluku Tengah. Masohi adalah nama kota yang diberikan oleh Bung Karno, yang berarti gotong royong, terinspirasi dari intisari Pancasila. 

Putri Bung Karno itu lalu bercerita dirinya ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tujuannya adalah agar Pancasila tidak hanya di mulut masyarakat Indonesia, namun ideologi itu benar-benar hidup di hati dan dilaksanakan. 

Intisari Pancasila adalah kegotongroyongan dari warga bangsa Indonesia, kata Megawati. Dalam hal itulah dia ingin agar pekik 'Salam Pancasila' menjadi kebiasaan. 

"Dulu saya pekikkan 'merdeka', orang menertawakan saya. Katanya, sudah merdeka, kenapa pekik-pekik merdeka? Itu sebenarnya saya lakukan untuk mengingatkan bahwa kita adalah bangsa merdeka. Jangan mau dijajah lagi," kata Megawati. 

Menurutnya, setelah salam merdeka ini, sebaiknya dilanjutkan dengan 'salam Pancasila'.

"Kalau sekarang saya mau banyak menyebutkan Salam Pancasila. Saya hendak mempopulerkannya. Karena setelah merdeka, kita punya dasar negara Pancasila. Untuk mengingatkan kita kembali sebagai nasionalis yang cinta pada negara ini," kata Megawati. 

Megawati menyatakan, gotong royong harus selalu diingat karena tak ada bangsa yang bisa membangun dirinya sendiri. Dia mengaku sedih karena masih ada saja yang bertempur antarwarga bangsa sendiri. Misalnya di Timur Tengah. 

Ketua Umum PDI Perjuangan ini pun menceritakan pengalamannya saat menjadi wakil presiden RI. Saat itu, Megawati harus menangani konflik di berbagai wilayah di Indonesia. 

"Saya mungkin satu-satunya perempuan yang pernah naik kapal perang yang hampir 10 hari karena tak boleh tinggal di daratan. Itu karena saya punya dedikasi, tak mau rakyat Indonesia bertempur satu dengan yang lain," urai Megawati. 

"Kenapa kita tak merasakan sisi gotong royong itu juga toleransi? Mengapa kita tak membumikan bahwa perbedaan agama itu bisa, oleh masing-masing orang, bahwa kepercayaan masing-masing orang itu kan urusan pribadi?" 

Maka itu, karena bertepatan dengan peresmian itu, Megawati meminta agar warga Provinsi Maluku bekerja sama dan bersatu padu membangun wilayahnya. 

"Karena banyak sekali tugas kita. Misalnya bagaimana mencegah pandemi ini. Kita harus disiplin. Seringkali saya lihat kita kurang disiplinnya," ujar Megawati. 

"Masukkan pengetahuan di Maluku Tengah ini, kearifan lokalnya diperkenalkan lagi kepada generasi mudanya. Sehingga dengan demikian akan terbangun generasi baru yang pintar, tangguh dan bisa menghadapi tantangan peradaban baru," tegasnya. 

Untuk diketahui, bertepatan dengan peringatan haul wafatnya Bung Karno ke 51, Megawati Soekarnoputri, meresmikan rumah adat atau baileo, jalan, dan monumen atas nama Ir.Soekarno, Sang Proklamator Republik Indonesia itu, di Masohi, Maluku Tengah. 

Megawati melakukan peresmian secara virtual dari kediamannya di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021). Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga ikut hadir di acara tersebut. 

Sementara di Masohi, hadir Ketua DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun dan Djarot Saiful Hidayat, bersama Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi. Di lokasi, juga hadir Gubernur Maluku Murad Ismail bersama istrinya Widya Pratiwi, dan Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua.

Dalam kesempatan itu pula, Megawati Soekarnoputri menyampaikan komitmennya untuk  mempopulerkan Salam Pancasila demi mengingatkan rakyat Indonesia akan pentingnya nasionalisme dan persatuan bangsa dalam menjaga kemerdekaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES