Gaya Hidup

Inilah Sederet Manfaat dan Risiko Pinjaman Online yang Saat Ini Jadi Vaforit

Senin, 21 Juni 2021 - 09:20 | 40.53k
ILUSRASI: Pinjaman Online. (Foto: Freepik)
ILUSRASI: Pinjaman Online. (Foto: Freepik)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekarang ini, bisa dibilang tak ada seorang pun yang berhak untuk mengeluh mengenai sulitnya mendapatkan bantuan finansial melalui pinjaman dana. Pasalnya, sejak layanan pinjaman berbasis digital hadir di tengah masyarakat, semua orang dapat mengajukan pinjaman online hanya dengan bermodalkan KTP dan beberapa dokumen pribadi saja. Yang paling menarik perhatian dari jenis pinjaman ini adalah dihilangkannya ketentuan memberikan agunan yang seringkali menjadi kendala utama dalam mengajukan kredit.

Meski begitu, bukan berarti layanan pinjaman online atau biasa disingkat pinjol ini tak memiliki kekurangan atau risiko. Jika Anda rutin membaca headline berita di surat kabar maupun media elektronik, pasti pernah terlintas wacana terkait korban penipuan layanan pinjol ilegal.

Pada dasarnya, keamanan dan kenyamanan menggunakan pinjaman online bisa Anda dapatkan saat mengajukan di layanan yang resmi dan terdaftar di OJK. Namun, di samping itu, ada pula beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan agar niat menuntaskan masalah keuangan dengan pinjaman online ini tak berubah menjadi nestapa yang lebih buruk lagi. 

Untuk itu, agar bisa lebih bijak dalam menggunakan pinjaman online, simak sederet kelebihan dan kekurangan dari layanan keuangan berbasis digital tersebut berikut ini. 

Kelebihan Pinjaman Online Dibanding Fasilitas Kredit Lainnya

- Syarat Pengajuan Lebih Ringan

Manfaat pertama dan yang mungkin paling diidam-idamkan oleh pengguna pinjaman online adalah syarat pengajuan yang jauh lebih ringan ketimbang pinjaman konvensional. Cukup dengan menunjukkan beberapa dokumen identitas pribadi saja. Seperti, KTP, NPWP, slip gaji, dan sebagainya, tergantung dari kebijakan penyedia layanan, Anda sudah bisa mengajukan pinjaman tanpa ribet. Dan yang paling menarik perhatian adalah tidak adanya syarat memberikan agunan atau jaminan selayaknya saat mengajukan pinjaman di bank. 

- Proses Pencairan Dana Instan

Kelebihan lainnya dari pinjaman cepat / online adalah proses pencairan dana tak butuh waktu lama alias instan. Bahkan, sejak awal mendaftar akun pinjol hingga dana sampai ke tangan nasabah, waktu yang dibutuhkan tak lebih dari 3 hari kerja saja. Itulah mengapa tak sedikit orang yang memanfaatkan pinjaman online sebagai solusi untuk mengatasi masalah keuangan mendesak dan tak bisa ditunda lagi pembayarannya. 

- Tak Perlu Melalui Proses Verifikasi dan Survei yang Ribet

Bagi yang pernah mengajukan pinjaman di bank, Anda pasti melalui berbagai proses verifikasi yang ribet dan berbelit. Misalnya, agar pengajuan dapat disetujui, pihak bank akan melakukan survei dulu ke tempat kerja, tempat tinggal, hingga bertanya ke tetangga calon nasabahnya. 

Selain membuat proses pengajuan pinjaman tak kunjung selesai, nasabah juga mungkin akan merasa malu karena melakukan aktivitas pinjaman. Nah, hal-hal seperti ini tidak akan Anda rasakan saat mengajukan pinjaman online karena seluruh prosedur pengajuan dari awal hingga akhir berlangsung melalui aplikasi di smartphone saja. 

Kekurangan Pinjaman Online yang Harus Diperhatikan oleh Penggunanya

- Limit Kredit Lebih Terbatas

Limit kredit yang terbatas menjadi kendala tersendiri bagi nasabah pinjaman online yang membutuhkan bantuan dana dengan jumlah yang cukup besar. Tergantung dari penyedia layanannya, limit kredit atau plafon pinjaman online hanya berkisar antara 500 ribu hingga 10 juta saja. 

Walaupun ada pula layanan pinjol yang mampu memberikan limit kredit hingga belasan juta Rupiah atau lebih dengan syarat khusus yang perlu dipenuhi oleh nasabah. Dalam kata lain, perhatikan dulu jumlah dana pinjaman yang Anda butuhkan dan pastikan tak lebih besar dari limit kredit yang diberikan.

- Tingkat Bunga Relatif Lebih Tinggi

Salah satu alasan utama mengapa masih ada saja masyarakat yang enggan menggunakan pinjaman online adalah tingkat bunga yang dibebankan relatif lebih tinggi ketimbang pinjaman di bank. Namun, lembaga pengawas jasa keuangan di Indonesia, sudah menentukan tingkat bunga pinjol paling tinggi sebesar 0,8% per hari atau setara 24% per bulan. 

Penyebab tingginya bunga pada pinjol ini karena risiko yang diterima oleh pihak fintech atau penyedia layanan lebih besar akibat syarat pengajuan yang lebih ringan. Selain itu, tenor pelunasan pinjaman online juga tak terlalu panjang. Karenanya, pertimbangkan dengan matang tingkat bunga dan tenor pinjaman online ini agar beban cicilannya tak sampai menjadi kendala serius bagi keuangan. 

- Waspadai Biaya Tambahan yang Dibebankan 

Hal lainnya yang perlu Anda waspadai adalah keberadaan biaya tambahan yang dibebankan. Seperti, biaya administrasi, provisi, penalti saat melunasi pinjaman lebih awal, dan lain sebagainya. Walaupun tak semua layanan pinjol memberlakukan hal ini, Anda tetap perlu mencari tahu kemungkinan adanya biaya tambahan agar tak kaget saat melihat nominal cicilan. Biasanya, semua hal terkait biaya tambahan dan hal lainnya seputar tagihan tercantum pada kontrak pinjaman.

-Selalu Ajukan Pinjaman Online pada Layanan Resmi dan Terdaftar OJK

Itulah sekilas mengenai kelebihan dan kekurangan pinjaman online yang wajib Anda ketahui. Yang terpenting adalah selalu ajukan pinjaman online pada layanan yang resmi dan terdaftar OJK. Dengan begitu, risiko buruk dari produk keuangan digital tersebut dapat diminimalisir dan manfaatnya bisa lebih optimal didapatkan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES