5 Tips Mudah Wujudkan Impian Miliki Rumah Pribadi dengan KPR

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi Anda yang sudah lama memendam impian mempunyai hunian pribadi pasti tidak asing dengan layanan KPR. Kredit pemilikan rumah atau KPR merupakan salah satu alternatif favorit masyarakat yang ingin membeli rumah secara kredit dengan beban cicilan yang ringan. Produk pinjaman tersebut kerap digunakan semua kalangan yang ingin memiliki rumah sendiri, tak terkecuali generasi milenial. 

KPR adalah suatu produk pinjaman yang diberikan pada pembeli rumah menggunakan skema pembiayaan hingga persentase tertentu atas harga rumah atau properti. Agar pengajuan KPR bisa dilanjutkan, ada sederet aturan dan ketentuan yang wajib dipenuhi oleh nasabahnya. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah keharusan membayar DP pembelian rumah dengan nominal setara 15 hingga 25 persen dari harga rumah.  

Selain itu, aktivitas cicilan rumah ini juga berlangsung sangat lama, hingga puluhan tahun. Jika tidak dipersiapkan sejak dini, sudah pasti tanggungan KPR ini terlalu berat membebani finansial dan berisiko kandas sebelum terlunasi.

Nah, agar hal tersebut tidak sampai terjadi pada Anda, simak beberapa tips dan langkah dalam mengamankan pengajuan KPR berikut ini.

1. Persiapan yang Wajib Dilakukan sebelum Mengajukan KPR

Ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum mengajukan cicilan KPR. Yang pertama adalah mengumpulkan informasi mengenai aktivitas kredit tersebut. Cari tahu apa yang dimaksud dengan KPR dan bagaimana sistem kredit tersebut berjalan. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa kaget saat sudah terjun ke produk pinjaman tersebut.

Selanjutnya, lakukan perbandingan terhadap lembaga keuangan yang menawarkan KPR. Ketahui aturan dan ketentuan yang diberlakukan oleh pihak bank dan segala keuntungan yang ditawarkan agar mampu mendapatkan layanan kredit rumah yang terbaik.

Tak kalah pentingnya, saat berkunjung ke bank, usahakan untuk menjaga penampilan agar terlihat lebih berwibawa dan menjaga impresi pertama serta pandangan orang terhadap Anda. Terakhir, jangan asal memilih penyedia layanan KPR tanpa mengetahui seluk beluk aktivitas pinjamannya. Karena kredit ini berlangsung sangat lama, penting bagi Anda untuk mengajukan KPR di bank yang menawarkan layanan dan kualitas yang terbaik.

2. 5 Tips Mengamankan Keuangan saat Ajukan KPR 

Setelah melakukan persiapan di atas, terdapat tips lain yang perlu Anda pahami sebelum mengajukan KPR. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengamankan keuangan saat melakukan pengajuan KPR.

- Pastikan Kredibilitas dan Reputasi Penyedia KPR
Jangan buru-buru dalam memilih layanan KPR tanpa memastikan dulu kredibilitas dan reputasinya. Hal ini penting untuk dilakukan guna menjamin aktivitas kredit rumah tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa memicu risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan ke depannya.

- Pahami Model Angsuran KPR
Angsuran KPR ada yang bersifat tetap dan berubah. Memahami model angsuran KPR ini wajib Anda lakukan agar lebih mudah menyesuaikannya dengan kondisi keuangan dan kemampuan bayar tiap bulan. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko kewalahan membayar tagihan KPR hanya karena tak memahami model angsurannya. 

- Cari Tahu Sistem Bunga yang Diberlakukan
Berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda juga wajib mencari tahu sistem bunga yang diberlakukan oleh penyedia layanan KPR. Umumnya, KPR ditawarkan dengan sistem bunga flat atau tetap, dan bunga mengambang atau bunga berbunga. 

Masing-masing jenis bunga tersebut tentu memiliki cara perhitungan yang berbeda dan amat berpengaruh pada beban cicilan yang Anda terima nantinya. Jadi, agar tak kaget saat sudah tiba waktunya membayar tagihan KPR, cari tahu dulu sistem bunga yang diberlakukan oleh penyedia layanannya.

Sebagai referensi, beberapa bank di Indonesia menyediakan layanan KPR yang cukup terjangkau seperti KPR BTN, CIMB Niaga, BCA dan bank-bank ternama lainnya. Jadi pastikan Anda mengetahui besaran suku bunga yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

- Konsekuensi Melunasi Cicilan KPR Lebih Awal
Cicilan KPR memang dapat dilunasi dengan tenor hingga puluhan tahun guna meringankan angsurannya. Akan tetapi, ada kalanya nasabah kredit rumah ini ingin melunasinya dengan lebih cepat agar segera terbebas dari tanggungan keuangan tersebut. 

Sayangnya, kebanyakan bank penyedia KPR memberlakukan sanksi atau penalti bagi nasabah yang ingin melunasi cicilan lebih awal. Tergantung dari kebijakan lembaga keuangannya, konsekuensi tersebut bisa memberikan dampak keuangan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, sebelum menyetujui kontrak KPR, perhatikan dulu konsekuensi yang bakal terjadi saat Anda memutuskan untuk melunasi cicilan KPR dengan lebih cepat. 

- Cek Cicilan KPR Tiap Bulan
Tips terakhir yang tak kalah pentingnya saat mengajukan KPR adalah mengecek nominal cicilannya setiap bulan. Sebagai acuan, usahakan beban seluruh cicilan Anda tiap bulan, termasuk KPR dan tanggungan utang lainnya, tak lebih dari 30 persen pendapatan bulanan. Alasannya agar kebutuhan pokok lainnya, seperti, tagihan bulanan dan menabung tetap bisa Anda penuhi dengan lancar, serta memperkecil risiko kredit macet. 

Miliki Rumah Pribadi Tak Sebatas Jadi Impian dengan KPR

Itulah sekilas ulasan tentang apa itu KPR, persiapan pengajuan, dan tips agar aktivitas kredit tersebut tetap aman bagi keuangan. Pada dasarnya, layanan kredit rumah tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang kesulitan menjangkau mahalnya harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya. Dalam kata lain, melalui KPR, impian memiliki hunian pribadi bukan lagi menjadi isapan jempol belaka dan lebih mungkin untuk diwujudkan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement