Resmi Dibuka, Rest Area Gunung Gedangan Diharap Angkat Ekonomi Kota Mojokerto

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Rest Area Gunung Gedangan di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto telah resmi dibuka Minggu (20/6/2021). Rest area seluas 6.800 meter persegi ini telah menjadi sentra kuliner yang baru dengan sebanyak 53 unit stand akan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya menjelaskan peresmian Rest Area Gunung Gedangan ini dibarengi dengan Festival Kopi 'Fun Manual Brewing'.

"Rest Area Gunung Gedangan menjadi sentra kuliner yang baru milik masyarakat Kota Mojokerto. Pada peresmiannya kali ini ada kami memberikan dan memfasilitasi pegiat ekonomi kreatif, kopi, flora, motor jadul, fotografi heritage Kota Mojokerto, dan lainnya," jelas Ani.

Secara terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan bahwa di momentum Hari Jadi Kota Mojokerto ke-103 ini, Pemerintah Kota Mojokerto melakukan upaya membangkitkan perekonomian masyarakat.

Wali Kota Mojokerto saat diwawancarai awak media menjelaskan tentang rest area gunung gedangan. Minggu (20/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

"Salah satu cara membangkitkan ekonomi Kota Mojokerto adalah festival kopi ini. Kita tahu di tengah pandemi covid-19 2020 banyak sekali sektor riil yang terdampak. Banyak industri baik kecil mikro maupun besar hingga mengalami penurunan omzet, bahkan ada yang benar-benar nol," jelasnya.

Namun Wali Kota menyebut, ada fenomena lain yang tampak kontradiktif. "Justru selama pandemi itu jumlah cafe, jumlah warung kopi itu di Kota Mojokerto semakin menjamur," terang Ning Ita, sapaannya.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian Kota Mojokerto, Ani Wijaya saat mengisi laporan mengenai Gunung Gedangan. Minggu (20/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

Menurut Ning Ita, hal ini merupakan salah satu indikator yang bisa ditangkap bahwa potensi cafe dan warung kopi merupakan hal yang menjanjikan di Kota Mojokerto.

Rest Area Gunung Gedangan ini diharap menjadi fasilitas bagi komunitas pegiat kopi dan barista di Kota Mojokerto. "Oleh karena itu kami memfasilitasi para pegiat kopi atau barista-barista yang komunitasnya ada di Kota Mojokerto untuk dilakukan kegiatan festival kopi," jelas Ning Ita.

"Kami ingin Rest Area Gunung Gedangan ini tidak hanya sebagai sentra UKM, sentra kuliner, sentra oleh-oleh di Kota Mojokerto, tetapi juga sebagai tempat belajar sambil ngopi, kerja sambil ngopi," pungkas Ning Ita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement