Bunker Tegalsari Surabaya Jadi Tempat Kreatif Generasi Muda

TIMESINDONESIA, SURABAYA –  Bunker Tegalsari Surabaya yang semula kurang terawat, kini disulap sebagai co-working space oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR).

“Jadi sebelumnya kondisi bunker Tegalsari ini dipakai untuk kantor Satgas PU Bina Marga, lalu beralih tempat penyimpanan peralatan siaga bencana oleh BPB Linmas. Lalu kini dialihfungsikan menjadi tempat fasilitas ekonomi,” ungkap Iman Krestian, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKP-CKTR, Sabtu (19/6/2021).

Menurut Iman, secara bentuk bangunan bunker Tegalsari tetap sebagaimana aslinya mengingat ini merupakan aset sejarah yang harus dijaga. Namun pemugaran untuk pemanfaatan coworking space tetap memerlukan sentuhan kekinian, antara lain landscape (taman), perbaikan kebocoran atap, lantai, dan dinding, kemudian penataan interior sebagaimana fungsinya.

"Bangunannya memang tidak kami ubah sama sekali. Hanya diperbagus dan dienahi bebarapa kerusakan saja. Kita buatkan juga toilet di dekat area tetapi tetap tidak mengubah keaslian bunker,” jelasnya.

Berikutnya, pengelolaan bunker Tegalsari  akan diserahkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menyediakan kegiatan pelatihan dan sejenisnya.

Terkait kapan Bunker Tegalsari Surabaya ini dibuka untuk waktu masyarakat, kata Iman menunggu perintah lebih lanjut dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Selain sebagai co-working space tempat ini nantinya juga dijadikan sebagai 'etalase' produk-produk UMKM. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement