Pendidikan

Kasus Covid-19 Masih Terkendali, Pemkot Malang Siap Jalankan Sekolah Tatap Muka

Sabtu, 19 Juni 2021 - 20:44 | 33.83k
Ilustrasi - Sekolah Tatap Muka. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Sekolah Tatap Muka. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Oleh karena itu, banyak pihak yang menyarankan untuk melakukan pengkajian ulang soal rencana sekolah tatap muka (luring).

Seperti halnya Surabaya yang diminta untuk bisa mengkaji ulang rencana tersebut dan juga kasus di Jakarta yang saat ini terus mengalami peningkatkan soal kasus penyebaran Covid-19.

Namun, untuk Kota Malang sendiri Pemerintah Kota (Pemkot Malang) masih yakin bahwa kasus penyebaran Covid-19 di Kota Malang masih bisa dikendalikan. Meskipun beberapa waktu lalu pasca lebaran 2021 sempat ada beberapa klaster perumahan di tiga titik wilayah di Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, hingga saat ini penyebaran Covid-19 masih bisa dikendalikan. Buktinya, angka kesembuhan di Kota Malang memang terlihat lebih baik ketimbang penambahan angka positif Covid-19.

"Saya sudah koordinasi dengan provinsi dan kita insyallah akan jalankan (sekolah tatap muka)," ujar Sutiaji, Sabtu (19/6/2021).

Sutiaji menegaskan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana warga Kota Malang tetap mentaati protokol kesehatan hingga menerapkan PPKM mikro dengan baik, seperti yang selama ini telah dilakukan di setiap RT/RW.

"Yang penting kita tidak gagap lah. Tidak membuat masyarakat kita panik. Justru kemarin dengan uji coba tatap muka, itu banyak hal-hal yang bisa diambil manfaatnya. Jadi soal pengkajian, saat ini memang masih belum," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mempersilahkan jika Pemkot Malang akan melakukan pengkajian ulang terkait sekolah tatap muka secara mendalam.

Apalagi menurut Made, yang terpenting adalah kajian tersebut dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan juga para wali murid.

"Kita harapkan benar-benar tidak ada paksaan untuk tatap muka. Mungkin bisa di campur. Orang tua yang ragu, silahkan ikut daring dan yang menginginkan tatap muka yang memang lebih besar, dikisaran 70 persen, silahkan melakukan tatap muka," paparnya.

Untuk penanganan Covid-19 sendiri, dirasa Made, Kota Malang dengan Satgas Covid-19 yang diketuai oleh Wali Kota Malang masih terus ditingkatkan dalam segi pelayanan.

Apalagi Anggaran Covid-19 yang diambil melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang mencapai sekitar Rp200 miliar tersebut, juga masih terpakai dikisaran Rp54 miliar.

Anggaran untuk penanganan Covid-19 yang dirasa masih cukup. Pastinya Pemkot Malang masih sangat siap dalam hal penanganan Covid-19 melalui berbagai pelayanan.

"Sejauh ini masih teratasi dan terkendali ya. Dimana RS Lapangan, lalu RSSA dan RS rujukan yang lain juga masih sangat tersedia, meski Safe House sudah habis kontraknya. Saya rasa sudah cukup bagu dan tinggal memperketat prokes dan meningkatkan pelayanan saja," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES