Pendidikan

Santri Pondok Modern Sabilurrosyad Banjarnegara Siap Dakwah ke Luar Negeri

Sabtu, 19 Juni 2021 - 15:21 | 253.71k
Ini penampilan santri Pondok Modern Sabilurrosyad Banjarnegara saat berpidato berbahasa Inggris (FOTO : Dr Tuswadi for TIMES Indonesia)
Ini penampilan santri Pondok Modern Sabilurrosyad Banjarnegara saat berpidato berbahasa Inggris (FOTO : Dr Tuswadi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARAPondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara yang terletak di Ibukota Kecamatan Wanadadi menjadi satu-satunya lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang memiliki Program Internasionalisasi Santri.

Bekerjasama dengan Rumah Pintar Dr Tus, sudah dua tahun pelajaran, seluruh santri mengikuti secara intensif pelatihan dakwah berbahasa Inggris melalui Program Internasionalisasi Santri.

Arif Riyadi MPd, Kepala Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara mengatakan, bahwa program prestigius ini dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Pondok yakni mampu mendakwahkan Islam rahmatil alamiin ke luar negeri, khususnya ke Negeri Sakura, Jepang.

Bermitra dengan Rumah Pintar, Pondok Modern Sabilurrosyad sudah terkoneksi dengan SMP/SMA Takeda di kota Higashi Hiroshima sebagai sekolah partner tukar budaya dan Islam Indonesia-Jepang.

Pondok Modern Sabilurrosyad Banjarnegara 2

“Tahun lalu siswa SMA Takeda Hiroshima hadir dan melakukan tukar budaya Jepang kepada para santri kami di Banjarnegara," jelas Arif.

Para santri,  juga memperkenalkan kesenian Islami seperti rebana dan beberapa tradisi Islam kepada anak Jepang tersebut.

"Kelak ketika situasi pandemi COVID-19 sudah reda, sebelum lulus dari Pondok, para santri akan kami kirimkan ke Hiroshima untuk berdakwah melalui Kunjungan Pintar selama sepekan ke Negeri Sakura,” tambah Arif.

Sabtu (19/6/2021), seluruh santri mengikuti ujian Praktik Internasionalisasi Santri untuk menutup tahun pelajaran 2020/2021. Melalui penampilan mereka secara berkelompok, berpidato berbahasa mengenai perkenalan diri dan mengenalkan Pondok.

Sementara Rumah Pintar Dr Tus mendatangkan secara khusus tim penilai dari kalangan dosen, guru bahasa Inggris, dan mahasiswa S-2 Hiroshima University.

Dr Tus mengatakan, selama satu tahun pelajaran, para santri belajar berpidato dengan 8-10 tema, misal tentang Islam, Rukun  Islam, Rukun Iman, Tauhid, Shalat, Ramadhan, Haji, Hormat pada Guru dan Orang Tua, dan lain-lain.

"Materi inilah yang akan mereka pilih suatu hari nanti untuk dakwah ke Hiroshima di hadapan peserta didik di SMP dan SMA Takeda Higashi Hiroshima,” kata Dr Tuswadi, Founder Rumah Pintar, Ilmuwan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia.

Menurut Dr Tus, berdasarkan pengalamannya hidup di Jepang selama 8.5 tahun, masyarakat Hiroshima sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Islam. Bahkan hampir tiap bulan ada anggota masyarakat asli Jepang yang masuk Islam di Masjid Hiroshima.

Melalui kemitraan yang dia bangun dengan Pondok Modern Sabilurrosyad, pihaknya optimis para santri selevel SMP, setelah tiga tahun mereka dilatih secara intensif, mereka akan mampu berkomunikasi dengan masyarakat Jepang di sekolah memperkenalkan Islam.

"Jika tidak ada aral dan pandemi COVID-19 sudah berakhir, mulai 2022 Pondok Modern Sabilurrosyad akan mengirimkan santrinya untuk Tur Pintar ke Hiroshima sekaligus berdakwah," kata Dr Tus kepada TIMES Indonesia..

sampai hari ini,  Pondok Modern Sabilurrosyad memiliki santri putra kurang lebih 100 anak (kelas 7-9), berasal dari berbagai daerah termasuk luar Jawa. Di sini santri belajar ilmu umum melalui SMP Muhammadiyah 1 Wanadadi dan belajar ilmu agama dengan kurikulum Pondok Modern Sabilurrosyad Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES