Kopi TIMES

Dampak Strategis Tuan Rumah API 2021

Sabtu, 19 Juni 2021 - 19:00 | 43.79k
Fatkurohman, Sos (Jurnalis TIMES Indonesia dan Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Stisipol Candradimuka Palembang)
Fatkurohman, Sos (Jurnalis TIMES Indonesia dan Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Stisipol Candradimuka Palembang)

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Langkah maju dan strategis bagi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan yang resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Hal ini paling tidak sebagai spirit positif untuk meningkatkan gairah sektor kreatif ditengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai. Komunikasi kepemimpinan yang dibangun Pemkab Musi Banyuasin menunjukkan performanya dengan ditunjuknya Muba sebagai tuan rumah pada ajang API Tahun 2021.

Capaian ini melengkapi prestasi di ajang API 2020, Muba yang berhasil menyabet dua juara sekaligus penghargaan yakni juara I kategori Penghargaan Olahraga Petualangan Terpopuler (supermoto) serta Wisata Air Terpopuler (Bekarang) tahun 2020.

Tim Panitia Anugerah Pesona Indonesia, Muhammad Syafaat menyatakan panitia penyelenggara telah menetapkan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Muba sendiri melalui Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah API 2021. Bahkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Muba Muhammad Fariz SSTP MM menyebut Kabupaten migas ini telah fokus mengembangkan konsep pariwisata olahraga atau sport otomotif tourism.

Musi Banyuasin juga sudah dikenal sebagai daerah dengan kelengkapan fasilitas olahraga dan wisata alam yang sarat dengan spot kegiatan olahraga. Muba ingin memadukan olahraga, dan pariwisata sebagai andalan. konsep seperti ini jika dikembangkan serius dinilai bisa jadi andalan untuk menarik sektor kreatif.

Di bidang pariwisata terutama di era ekologi digital yang semakin menggeliat, penghargaan Anugrah Pesona Indonesia (API) sangat seksi karena menunjukan kredibilitas dari daerah penerima sekaligus memberikan kepercayaan diri bagi daerah penerima penghargaan untuk mengembangkan pembangunan. Disamping itu, API juga sebagai predikat pengakuan standar kualitas yang telah dicapai daerah penerima penghargaan.

Dari sudut Komunikasi, daerah yang menjadi pemenang pada ajang API juga bisa menjadi ukuran seberapa baik kinerja Pemerintah Daerah dalam mengembangkan dan mempromosikan potensi sektor kreatif dan pariwisata sekaligus menjadi gambaran seberapa besar kepercayaan dan dukungan masyarakat yang diberikan kepada jajaran pemerintahan daerah melalui destinasi tersebut.

Strategi Komunikasi Pemasaran Wisata

Jika kita lihat dalam rangkaian kegiatan API sebelum pandemi, kegiatan API biasanya disertai kegiatan API Travel Mart sebagai ajang pertemuan B2B antara para pelaku pariwisata dan API Travel Expo. Hal ini sekaligus sebagai kegiatan yang memberi kesempatan kepada pemerintah daerah dan juga para pelaku pariwisata dan sektor kreatif dalam mempromosikan produk wisatanya langsung kepada masyarakat.

Agenda ini upaya menunjukkan bahwa branding wisata tidak sendiri. Yang unik dari pemasaran pariwisata adalah kegiatan pemasaran tidak bisa dilakukan sendiri oleh pengelola destinasi pariwisata, sehingga proses komunikasi harus dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata.

Apa yang dilakukan oleh Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan ditengah Covid-19 dengan menginisiasi dan mengambil event strategis nasional Anugrah Pesona Indonesia (API) dinilai tepat. Karena dengan penyelenggaraan API 2021, telah melakukan pemasaran wisata secara terintegrasi di era digital.

Belch & Belch (2007) dalam Hidayah (2019) menggambarkan komunikasi pemasaran pariwisata terintegrasi sebagai cara melakukan komunikasi pemasaran dengan mensinergikan berbagai teknik, metode, media dan atau saluran (channels) komunikasi pemasaran agar memiliki peran yang saling melengkapi terhadap pencapaian tujuan komunikasi pemasaran secara keseluruhan.

Komunikasi Pemasaran Pariwisata Terintegrasi (Integrated Tourism Marketing Communication) Pengelolaan terhadap komunikasi pemasaran pariwisata dengan bauran komunikasi pemasaran. Adapun bauran komunikasi pemasaran pariwasata terdiri dari beberapa teknik atau metode komunikasi seperti periklanan, promosi Penjualan, relasi publik (public relation), penjualan personal (personal selling), penjualan langsung (direct marketing), Event/sponsorship, Merchandising dan pemasaran Digital (digital marketing communication). Semua hal tersebut ada dalam event API.

Diketahui, pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. Hal tersebut dimuat dalam laporan terbaru yang dirilis oleh layanan manajemen konten HootSuite, dan agensi pemasaran media sosial We Are Social dalam laporan bertajuk "Digital 2021" seperti dikutip dalam Kompas, Selasa (23/2/2021).

HootSuite melaporkan bahwa pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun diketahui memiliki beberapa perangkat elektronik berbeda, termasuk telepon genggam (baik smartphone maupun non-smartphone), laptop/PC, tablet, smartwatch, dan sebagainya. Dari berbagai jenis perangkat tersebut, smartphone menjadi perangkat yang paling populer. Pengguna internet Indonesia (usia 16 hingga 64 tahun) yang memiliki telepon genggam adalah 98,3 persen.

Tercatat ada 96,4 persen atau 195,3 juta orang Indonesia yang mengakses di internet melalu ponsel genggamnya. Dengan demikian strategi komunikasi pendekatan ekologi digital dalam pemasaran wisata sangat tepat. Dan penting penyelenggaraan event API merupakan sarana integratif komunikasi digital dan ofline dalam bidang wisata.

Dengan penyelenggaraan API 2021, di Musi Banyuasin sebagai daerah yang belum berkembang secara digital sedang melakukan komunikasi pemasaran secara integratif dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyak hal yang didapat oleh Kabupaten penyelenggara misalkan memperkenalkan potensi daerah, penjualan potensi daerah, terbangun ekologi dan relasi wisata termasuk pemasaran Digital serta menjadi target ulasan wisata oleh banyak media baik daring maupun luring untuk mendalami keunggulan daerah melalui event API tersebut.

Namun tantangannya disini adalah bagaimana kesiapan destinasi sektor kreatif dan pariwisata lokal, dalam konteks ini Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sebagai tuan rumah. Muba harus mampu mengkomunikasikan nilai dari penawaran destinasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Jika destinasi pariwisata tidak punya nilai dikhawatirkan bauran strategi pemasaran wisata ini tidak akan efektif. Nilai tersebut yakni ekonomis, menarik dan unik. Jika itu Supermoto dan Bekarang maka keduanya perlu ditunjukan sebagai daya tarik yang punya nilai.

Salah satu keunggulan event API dalam konteks pemasaran pariwisata terintegrasi yakni dapat mengintegrasikan media atau saluran (channel) komukasinya sendiri artinya semua mata tertuju. Media dan saluran komunikasi pemasaran pariwisata bakal terkoneksi yakni media online (daring) dan offline (luring). Media online terdiri dari own media, paid media dan earned media.

Pertama, Own media adalah media-media online yang dikontrol sendiri oleh pengelola destinasi pariwisata, seperti website, aplikasi berbasis mobile, akun sosial media, email, blog, dan lainnya. Kedua, Paid media adalah media-media online yang digunakan destinasi pariwisata secara berbayar, seperti display ads, paid search ads, paid promote, paid influencer, dan lainnya. Kemudian, Ketiga, Earned media, media-media yang dikontrol oleh pihak ketiga seperti pelanggan, khalayak dan pihak independen lainnya yang dapat menciptakan word of mouth.

Sedangkan, media offline terdiri dari media personal dan nonpersonal.  Media personal adalah media komunikasi pemasaran dari unsur manusia baik individu maupun kelompok, contohnya tenaga penjual (guide), customer service (traveller) komunitas wisata dan lain sebagainya. Sementara, media non-personal adalah media komunikasi pemasaran non manusia yang berada di luar jaringan (luring), contohnya brosur, famplet, spanduk, majalah, koran, dan lain sebagainya.

Semua jenis komunikasi pemasaran pariwisata tersebut bisa dimaksimal dalam event API 2021 untuk memasarkan daerah.

Sebagai penutup, dalam dunia pariwisata, Kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu elemen paling penting. Khusus dalam dunia wisata membangun komunikasi yang cerdas dilakukan dengan menyampaikan informasi secara integritas dan terintegrasi maka event API adalah bentuk sarana komunikasi berintegritas (dipercaya) dan terintegrasi (terhubung) semua elemen bauran wisata dan komunikasi secara global.

Oleh karena daerah penyelenggara harus memiliki keseriusan dalam membangun nilai destinasi sebagai objek komunikasi dalam membangun daerah menghadapi event Anugrah Pesona Indonesia (2021). Saatnya daerah mampu menggunakan artikulasi tepat dalam membangun daerah melalui tones wisata. Komunikasi wisata yang baik juga perlu didukung sarana wisata yang memadai dengan demikian adanya era digital akan terbangun ekologi digital dibidang pariwisata di Musi Banyuasin.(*)

 

*) Penulis Fatkurohman, S Sos  (Jurnalis TIMES Indonesia dan Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Stisipol Candradimuka Palembang)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES