Wisata

Gandeng Fotografer Profesional, Pemkab Bantul Promosikan Desa Wisata

Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:40 | 56.59k
Pemotretan model di areal persawahan (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Pemotretan model di areal persawahan (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Menggandeng 13 fotografer profesional, Dinas Pariwisata Pemkab Bantul menggelar event Human Story, bertajuk Pahit Manis Jamu Gendong. Kegiatan berupa pemotretan ini digelar di Desa Wisata Jamu Kiringan Kalurahan Canden Kapanewon Jetis, Sabtu (19/6/2021). 

Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Pemkab Bantul Markus Purnomo Adi menjelaskan kegiatan ini bertujuan mengangkat kembali pamor Kiringan sebagai Desa Wisata Jamu. Menyusul turunnya jumlah pengunjung. 

"Sebagai satu - satunya desa wisata dengan potensi jamu gendong di Indonesia. Sebelumnya Kiringan banyak dikunjungi wisatawan," jelas pria yang akrab disapa Ipung ini. 

Namun kurangnya promosi, menyusul tidak dapat digelarnya pameran. Nama Kiringan mulai dilupakan oleh para wisatawan. Melalui foto - foto yang dipublikasian pafa fotographer ini diharapakan Desa Wisata Jamu Kiringan kembali masuk dalam agenda kunjungan para wisatawan. 

Desa-Wisata-2.jpgPemotretan warga di areal kandang sapi (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia) 

Selain model profesional, pedagang jamu sebenarnya juga dilibatkan dalam pemotretan. Pemotretan dilakukan di 3 lokasi. Masing - masing di persawahan, kandang sapi dan rumah produksi. Sehingga dapat mewakili aktifitas pedagang Jamu Gendong. 

Ipung menambahkan selain menikmati jamu tradisional yang kaya manfaat. Pengelola Desa Wisata Jamu Kiringan sudah mengemas atraksi wisata lain. Seperti belajar membuat jamu dan foto dengan kostum penjual jamu gendong. 

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Bantul Kwintarto Heru Prabowo memastikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan Pemkab Bantul terhadap pariwisata yang dikelola masyarakat. Dengan memberikan fasilitas promosi.

Sehingga Kwintarto berharap pokdarwis dan pengelola obyek wisata berbasis masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dengan kehadiran investor. Karena investor tetap harus bermitra dengan masyarakat untuk dapat berinvestasi di kabupaten Bantul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES