Ekonomi

Kisah Sukses Pria Berjualan Kopi Robusta Khas Wonosalam Jombang

Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:36 | 92.01k
Imam Rofi'i dengan produk kopi olahannya (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Imam Rofi'i dengan produk kopi olahannya (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Imam Rofi'i (29), pemuda Asal Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang sukses promosikan kopi lokal hingga kancah nasional.

Di era modern seperti saat ini, budaya ngopi sudah menjadi tren dan gaya hidup baru. Maka tak jarang banyak warung kopi menjamur dimana-mana. Hal ini yang menjadi dasar Imam Rofi'i untuk mengembangkan kopi khas asal tanah kelahirannya.

Imam Rofi'i mengatakan Kampung Adat Segunung memang terkenal akan pengasil kopi Robusta. Namun, kebanyakan petani hanya menjual hasil panennya dengan model bijian tanpa diolah terlebih dahulu.

"Disitu saya kepikiran kenapa tidak diolah sendiri? Hasil jual kopi bubuk yang sudah di olah dengan bijian tentu akan lebih mahal dan banyak untung jika sudah diolah," katanya, kepada TIMES Indonesia. Sabtu (19/6/2021).

Kopi-Robusta-2.jpgProses pengolahan kopi yang dilakukan Imam Rofi'i (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Pria yang akrab disapa Rofi'i ini menjelaskan jika sebenarnya Dusun Segunung sendiri mempunyai 3 produk unggulan kopi antara lain jenis Robusta, Ekselsa dan Arabika. Mengingat petani Segunung banyak yang menanam jenis Robusta maka dirinya lebih mengangkat Rosbusta sebagai produk unggulannya.

"Salah satu yang menjadi kelebihan dari kopi Robusta khas Wonosalam khususnya di Segunung sendiri mulai dari penanaman dan perawatan terjaga dan masih murni. Mulai dari kontur tanah kita jaga keasliannya tapi terkena bahan kimia," jelasnya.

Berlatar belakang sebagai anak petani kopi Rofi'i kemudian mencoba menekuni usaha menjual kopi dengan bentuk bubuk yang sudah di olah dengan metode pemasaran lewan online sejak 2015 lalu.

"Penjualan kita main online dan dari teman ke teman. Alhamdulillah sudah diberbagai kota luar Jombang bahkan di luar pulau," ungkapnya.

Harga untuk kopi Robusta 11 ribu per 100 gram dan kopu Ekselsa 13 ribu per 100 gramnya. Kini Rofi'i, dengan berjualan kopi bisa menembus omset hingga jutaan rupiah setiap bulannya.

Kopi-Robusta-3.jpgProduk Kopi Khas Wonosalam Jombang (Foto : Imam Rofi'i for TIMES Indonesia)

Rofi'i dan beberapa rekannya, kini tengah mencoba membuat olahan kopi yang bisa dibuat untuk campuran bahan sabun. Dengan harapan masyarakat Segunung tidak hanya menjual dalam bentuk bijian kopi yang tergolong murah.

"Kita dengan rekan-rekan kapung adat segunung juga tengah mengembangkan kopi khas wonosalam ini menjadi sebuah kopi unggulan di Jombang. Tak hanya itu untuk mendongkrak umkm kita juga tengah membuat olahan dari kopi, misalnya membuat bahan makanan, bahan dasar sabun dll," ujarnya.

Pria yang merupakan Alumni STIT UW Jombang ini, berharap dengan inovasi-inovasi baru, pihaknya bisa memperkenalkan kopi khas Wonosalam menjadi produk unggulan Kabupaten Jombang dan bisa dikenal diseluruh penjuru dunia.

"Semoga kedepan dengan kualitas bagus kopi khas Wonosalam ini bisa bersaing di dunia perkopian diseluruh dunia," harapnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES