Pendidikan

Pelita Hati School Gelar Wisuda Drive Thru, Arum Sabil Titip Pesan kepada Orangtua dan Sekolah

Sabtu, 19 Juni 2021 - 12:42 | 192.67k
HM Arum Sabil, Founder and Owner Pelita Hati School (memakai topi putih) saat mewisuda siswa. (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)
HM Arum Sabil, Founder and Owner Pelita Hati School (memakai topi putih) saat mewisuda siswa. (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERPelita Hati School, lembaga pendidikan swasta bertaraf internasional di Jember, Jawa Timur menggelar wisuda bagi 70 siswa-siswinya yang lulus pada tahun ini, Sabtu (19/6/2021). Tidak seperti biasanya, wisuda tersebut digelar ala drive thru. Founder and Owner Pelita Hati School, HM Arum Sabil mengatakan bahwa pihaknya mengadakan wisuda drive thru tersebut sebagai upaya menyesuaikan terhadap kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai.

Dia menerangkan bahwa pandemi tidak hanya memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan.

Namun juga berdampak pada segala lini dan semua orang.

Karena itu, pria yang akrab disapa Abah Arum tersebut berharap semua pihak, khususnya para orangtua atau wali siswa dapat saling bersinergi dan bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang lebih baik.

"Kami berharap pihak wali murid dapat bekerja sama dengan pihak sekolah, karena walau bagaimanapun anak-anak adalah tanggung jawab bersama," kata Abah Arum.

Pria yang juga dikenal sebagai tokoh pertanian dan peternakan nasional itu membenarkan bahwa di lingkungan sekolah, guru atau pendidik bertanggung jawab penuh terhadap pendidikan anak-anak didiknya.

Namun, tanggung jawab tersebut akan dikembalikan kepada masing-masing orangtua apabila siswa kembali ke rumahnya.

Sehingga menurutnya, sinergi antara orangtua dengan pihak sekolah atau guru sudah merupakan kewajiban.

"Sinergi itu sangat diperlukan agar tidak ada bias dari hasil pendidikan yang ada di sekolah," ujarnya.

Abah Arum juga mengatakan, tumbuh kembang anak tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan di lingkungan sekolah, tapi juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga atau masyarakat.

"Sebagai mana yang kita tahu, perubahan zaman mengubah tren permainan pada anak-anak, permasalahan modern memberikan solusi modern. Terus beradaptasi dan berinovasi adalah kunci," lanjutnya.

Pendiri Pelita Hati School itu juga menambahkan bahwa pandemi Covid-19 memang menimbulkan stagnansi dalam dunia pendidikan. Namun demikian, Arum Sabil berharap hal demikian jangan sampai menjadi penghambat pihak sekolah maupun orangtua dalam berkreasi dan berinovasi dalam memberikan pendidikan kepada sang anak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES