Politik

Baliho Mbak Puan Kian Massif, Pengamat: Bukti Partisipasi Arus Bawah Menguat

Jumat, 18 Juni 2021 - 22:14 | 50.37k
Baliho Mbak Puan bertebaran di Surabaya, Jumat (18/6/2021). (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Baliho Mbak Puan bertebaran di Surabaya, Jumat (18/6/2021). (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemasangan Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani kian massif. Kini, baliho tersebut sudah menyebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdus Salam menilai, kehadiran baliho bertuliskan "Mbak Puan" itu telah berhasil menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagaimana semboyan PDI Perjuangan. Sebab, baliho itu besar kemungkinan dipasang oleh simpatisan serta pendukung PDI Perjuangan.

"Partisipasi kader arus bawah PDIP untuk gotong royong membuat baliho Mbak Puan akan punya efek positif untuk 2024," kata Surokim dikonformasi, Jumat (18/6/2021).

Surokim menyebutkan bahwa  menjamurnya baliho "Mbak Puan" secara tidak langsung mengampanyekan Puan Maharani menjadi kandidat calon presiden di 2024. Tentu kehadiran baliho tersebut akan berdampak positif bagi yang bersangkutan. Menurutnya, jika aksi pasang baliho puan kian massif, bukan tidak mungkin elektabilitas Puan bakalan naik.

"Jika kian massif, fenomena gotong royong ini maka tidak mungkin kalau elektabilitas Mbak Puan bisa meroket," terang dekan FISIB UTM ini.

Surokim melanjutkan, jika fenomena gotong royong arus bawah itu terus didorong, Puan Maharani akan memiliki banyak surplus elektoral. Tinggal bagaimana Puan Maharani berupaya terus mendorong gitong royong di arus bawah partai. Bukan hanya mendorong yang sudah ada, melainkan juga menciptakan gotong royong baru.

"Semangat gotong royong itu harus direbut dan diciptakan oleh Mbak Puan karena sudah menjadi ciri khas arus bawah PDIP selama ini," kata dia.

Surokim menambahkan, upaya mendorong semangat gotong royong tersebut memang tidak akan mudah. Karena bukan tidak mungkin akan menemui banyak kendala. Namun, lanjut Surokim, momentum yang telah tercipta tersebut sebisa mungkin harus terus didorong, jika Puan Maharani benar-benar ingin berkompetisi di 2024.

"Tentu itu tidak mudah karena akan tergantung pada banyak variabel. Tapi momentum itu tidak boleh ditunggu. Melainkan harus diciptakan Mbak Puan (Puan Maharani) jika ingin kompetitif," ujarnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES