Kasus Covid-19 Naik, PSI Jatim Usulkan 4 Poin Ini ke Pemprov Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA – DPW PSI Jatim mengusulkan sedikitnya empat poin kepada Pemerintah Provinsi Jatim terkait penanganan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Bangkalan dalam dua pekan terakhir.

Berdasarkan data yang dirilis Pemprov Jatim per Selasa (15/6/2021) terdapat 75 kasus baru di Bangkalan, dengan rincian 60 kasus aktif, 10 meninggal, dan 5 berhasil sembuh. Sementara keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sana telah mencapai 94 persen.

Kondisi ini kemudian berpengaruh pada penanganan Covid-19 di Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur yang memiliki fasilitas kesehatan lebih lengkap dan menjadi rujukan daerah sekitar.

BOR di Surabaya otomatis ikut meningkat dari 21 persen ke angka 53 persen akibat peningkatan kasus baru-baru ini. Kabar baiknya, kasus Covid-19 di internal Surabaya sendiri belum mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu hanya sebesar 0,16 persen per tanggal 16 Juni 2021.

Maka dari itu Juru Bicara DPW PSI Jatim, Fendy Pratama, menyampaikan empat usulan berikut ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur:

1. Mendorong agar Gubernur terus memantau penanganan Covid-19 di dua Pemerintah Daerah yakni Bangkalan dan Surabaya, mengingat proses penyekatan tersebut menggunakan sumber pendanaan APBD yang berasal dari pajak masyarakat

2. Memberikan bantuan berupa tenaga kesehatan tambahan, perlengkapan APD, obat-obatan, dan bantuan lain yang dirasa perlu kepada Pemkab Bangkalan

3. Mengusulkan Pemerintah Kota Surabaya untuk memberi apresiasi tambahan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di jembatan Suramadu sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka

4. Memasifkan sosialisasi prosedur penanganan Covid-19 kepada masyarakat pulau Madura khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.

Mewakili Ketua DPW PSI Jatim Teguh Cahyadi, Fendy Pratama mengimbau agar masyarakat dapat terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. "Meningat prokes adalah cara terbaik untuk melindungi diri kita dari paparan virus korona," tutupnya dalam memberi usulan kepada Pemprov Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement