Indonesia Positif

Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi, Ini Langkah Dandim 1601 Sumba Timur

Jumat, 18 Juni 2021 - 19:26 | 55.52k
Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, SE,MI,Pol. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, SE,MI,Pol. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 Kabupaten Sumba Timur NTT, Komandan Kodim 1601 Sumba Timur mengatakan sektor pertanian salah satu sektor yang bertahan dimasa pandemi Covid-19.

“Tentu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi Covid-19  maka sektor pertanian adalah sektor untuk mempercepat tumbuhnya ekonomi di Sumba Timur,”kata Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, SE,MI,Pol Jumat (18/6/2021).

Menurutnya, pengelolaan lahan pertanian diwilayah khususnya Sumba Timur tentunya memerlukan konsep dan strategi yang matang karena Sumba Timur terkenal dengan wilayah sulit air. Oleh karena itu program Kodim 1601 Sumba Timur diantaranya memasang pompa hydran yang merupakan akselarasi nyata dalam mengatasi kesulitan air bersih selain air untuk lahan pertanian terbatas.

“Ini jika dibuatkan penampungan semacam embung-embung akan dapat digunakan untuk mengolah lahan pertanian yang lebih luas, ini terlihat sederhana tetapi bila dicermati program ini dapat dikaloborasikan dengan penggunaan anggaran Desa yakni PKTD akan meningkat perekonomian masyarakat setempat,”ungkapnya.

Letkol Dwi Joko menuturkan, hal ini minimal ada penghasilan bagi masyarakat karena konsep yang digagas Kodim 1601 Sumba Timur diharapkan akan membuat kelompok tani (Poktan) dapat mandiri agar pengelolaan lahan pertanian yang tidur dapat dibuka dengan modal dari TNI baik pembibitan, pengelolaan masa tanam hingga panen yang berkolaborasi Babinsa dan Poktan.

Selain itu kata Letkol Dwi Joko, mengenai hasil akan dibagi dengan komposisi 60:40, 60 persen diberikan kepada Poktan yang sudah dididik awal dengan harapan masa tanam berikutnya sdah dapat swamandiri kemudian 40 persen digunakan untuk berkolaborasi dengan Poktan lain secara terus menerus yang dibarengi dengan evaluasi untuk memperbaiki.

Letkol Dwi Joko menjelaskan, dalam langkah strategi ini ada 3 hal antara lain penerapan protokol kesehatan secara maksimal dan kedua pertumbuhan ekonomi harus dilakukan secara optimal dengan bekerjasama berbagai pihak untuk percepatan ekonomi karena hal ini berhubungan dengan kesehatan.

“Semua ini ditunjang oleh gizi yang tinggi, bagaimana kalau mau makan yang bernutrisi bila tidak ada uang dan yang ketiga percepatan vaksinasi sangat berpengaruh terhadap herd immunity masyarakat kalau jumlah penduduk yang divaksin minimal 70 persen maka herd immunity kelompok akan terbentuk secara ekonomi akan berdampak positif,”terang Komandan Kodim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, SE,MI,Pol. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES