Maksimalkan Kayu Lokal, Kualitas Jadi Prioritas Meubel Luhur Pacitan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Bisnis meubel memang cukup ramai dibicarakan, apalagi dengan adanya kebutuhan rumah. Seperti dilakukan pemilik usaha Meubel Luhur, Riyanto, warga Desa Mlati, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Usahanya ini bisa bersaing dan bertahan sampai sekarang dengan memaksimalkan bahan yang ada di sekitar. 

"Alhamdulillah Meubel Luhur masih bisa bersaing dan bertahan hingga sekarang dengan memaksimalkan bahan kayu dari lokal saja," katanya, Jumat (18/6/2021).

Usaha yang dirintis sejak 2009 silam ini memang tidak mudah. "Tidak mudah, sejak 2009 silam keliling cari pelanggan, pemasaran sampai kesulitan bahan baku kayu yang mulai menipis," jelasnya.

Meskipun demikian, usaha Meubel Luhur Riyanto masih bisa bertahan dengan memaksimalkan bahan lokal yang ada yaitu memanfaatkan kayu-kayu sisa pemotongan yang masih bagus untuk pembuatan kursi, daun pintu dan meja minimalis.

"Kayu bekas potongan yang masih bagus saya manfaatkan untuk bikin kursi, daun pintu dan meja minimalis," jelasnya.

Selain itu, saat ini Meubel Luhur sering mendapatkan pemesanan bangku, meja dan almari untuk Pondok Pesantren Tremas Pacitan.

Harga dari setiap kursi dan meja minimalis dipatok seharga Rp 4 juta di lain pemesanan, Riyanto juga menyetok agar calon pemesan bisa memilih sebelum pembeli, harganya pun terjangkau dengan kualitas bahan yang baik.

"Harga menyesuaikan budget menengah ke bawah, tetapi kualitas bahan memang yang saya prioritaskan," kata Riyanto, pemilik usaha Meubel Luhur  di Kabupaten Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement