Peristiwa Daerah

Beri Peringatan, Wali Kota Banjar Tinjau Lokasi Klaster Hajatan yang Di-Lockdown

Jumat, 18 Juni 2021 - 17:40 | 28.73k
Dusun Sampih yang kini lockdown usai puluhan warganya terpapar Covid-19 dari klaster hajatan (Foto:Susi/TIMES Indonesia)
Dusun Sampih yang kini lockdown usai puluhan warganya terpapar Covid-19 dari klaster hajatan (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Kasus penyebaran Covid-19 di Kawasan Dusun Sampih Desa Rejasari Kota Banjar yang berasal dari klaster hajatan, kini berkembang menjadi klaster keluarga. Sebanyak 25 warga RT 02 RW 08 terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Bertambahnya kasus Covid-19 yang bermigrasi dari klaster hajatan tersebut mengakibatkan wilayah tersebut di-lockdown oleh Satgas penanganan covid-19 Kota Banjar.

Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih didampingi koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Edi Herdianto mendatangi kawasan zona merah tersebut untuk memberikan bantuan kepada warga yang tengah menjalani isoman.

klaster hajatan Banjar aWali Kota berinteraksi dari kejauhan dengan warga positif Covid-19 yang tengah menjalani isoman (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

Dalam kunjungannya, Ade memberikan peringatan kepada warga untuk menerapkan prokes dan tidak percaya terhadap hoaks yang beredar terkait program vaksinasi yang sebentar lagi akan menyasar masyarakat umum sebagai upaya untuk memberi imunitas untuk melawan bahaya virus Covid-19.

"Jangan percaya hoaks, pemerintah tidak mungkin menumbalkan nakes dan garda depan lainnya yang terlebih dahulu menjalani vaksinasi. Dukung program vaksinasi sebagai upaya untuk melindungi diri dari bahaya virus Covid-19," ujarnya.

Ade juga menegaskan bahwa tidak ada lagi penyelenggaraan hajatan yang dapat mengundang kerumunan dengan mengabaikan prokes.  "Tidak boleh ada acara resepsi pernikahan dan silakan menikah di KUA saja," cetusnya.

klaster hajatan Banjar bWali Kota berinteraksi dari kejauhan dengan warga positif Covid-19 yang tengah menjalani isoman (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

Wali Kota berharap masyarakat saling mengingatkan terkait prokes di masa pandemi global yang belum juga usai apalagi sebentar lagi mulai memasuki masa PTM bagi para pelajar.

"Mari kita bekerja sama untuk menekan penyebaran kasus agar anak-anak kita dapat kembali menjalani PTM dengan nyaman," pungkasnya dalam kunjungan ke Kawasan Dusun Sampih Desa Rejasari Kota Banjar yang ditutup karena munculnya klaster hajatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES