Entertainment

Patut Dicontoh, Pemuda Banyuwangi Kenalkan Sejarah Lewat Lagu

Rabu, 16 Juni 2021 - 22:32 | 80.23k
Personil GAS band (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Personil GAS band (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ide para pemuda di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dalam menggugah semangat masyarakat untuk membangun desa patut diacungi jempol.

Baru-baru ini, tiga pemuda yang tergabung dalam GAS Band asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono menciptakan sebuah lagu yang bertema patriotisme.

Band yang digawangi oleh Gagox, Ardian dan Bagus Aji atau nama pendek dari 'GAS' itu sukses merilis lagu yang berjudul 'Mbangun Srono'. Sebuah karya epic yang dipersembahkan untuk masyarakat se Kecamatan Srono.

Bukan hanya lagu saja, GAS band juga memvisualisasikan karyanya itu dalam bentuk video klip dengan latar gambar melibatkan masyarakat Srono dan berkolaborasi dengan para pemuda setempat.

Yang lebih menarik lagi, video klip cinematic tersebut menceritakan tentang asal usul sejarah nama Srono berdasarkan hasil analisis bersama para pemuda setempat.

GAS-band-2.jpg

Agar terlihat asli, pengambilan gambar pun juga dilakukan disekitar situs makam Singolaksono yang diduga kuat menjadi tokoh sentral yang membabat wilayah Srono hingga kemudian berkembang menjadi penamaan sebuah dusun dan Kecamatan.

Dari situ GAS band berhasil membius masyarakat melalui lagu tersebut. Itu bisa dilihat dari jumlah penonton yang melihat unggahan lagu 'Mbangun Srono' melalui kanal YouTube GAS Official yang sudah mencapai ribuan kali tayang.

"Karena hari ini dibutuhkan cara-cara kreatif dalam membangun sebuah komunikasi. Dan lewat lagu, kami kira perlu kembali digelorakan," ucap Gagox, vokalis GAS band kepada TIMESIndonesia, Rabu (16/6/2021).

Musisi yang sudah malang melintang di dunia hiburan itu mengatakan, lagu yang dibawakannya tersebut beraliran rock ethnic. Sehingga mudah diterima oleh telinga warga Banyuwangi, khususnya kalangan muda.

"Pasar yang kami bidik milenial. Jadi baik lirik, aransemen lagu kami cari yang mudah namun tetap berbobot," terang Gagox.

Ardian GA, gitaris GAS band menambahkan, lagu 'Mbangun Srono' merupakan lagu pembuka dalam mengungkap wisata sejarah di Kecamatan Srono.

GAS-band-3.jpg

Ia mengatakan, jika lagu tersebut adalah runtutan dari site plan konsep pembangunan wisata sejarah, alam dan kuliner berkelanjutan yang berada di Kampung Sumberan, Dusun Srono, Desa Kebaman.

"Kami ingin menciptakan sebuah wisata di kawasan Banyuwangi tengah berbasis sejarah," ungkap Ardian.

Kendati bukan warga Desa Kebaman tulen, namun semangat Ardian dalam membangun masyarakat Kebaman tidak perlu diragukan. Ardian salah satu tokoh pemuda yang getol ingin menggarap sejarah desa Kebaman serta mengungkap asal usul Srono.

"Kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat, teman-teman pemuda Karang Taruna dan Pemerintah Desa serta Kecamatan yang terus mensuport kegiatan kami," ucapnya.

Camat Srono, Gatot Suyono mengapresiasi langkah kreatif para  pemuda dalam membangun komunikasi kepada masyarakat melalui sebuah lagu.

"Kalau bisa terus dikembangkan, kami dari pihak kecamatan tentu terus mendukung dan mensuport kegiatan teman-teman pemuda," ungkap Gatot.

Gatot berharap agar para pemuda Kabupaten Banyuwangi tidak berhenti berkarya sampai disitu saja. Dia berpesan untuk terus menjalin komunikasi dan berkolaborasi guna menciptakan ide maupun karya-karya kreatif lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES