Fauzi Palestin: Penyekatan Suramadu Mencekik Arus Ekonomi Masyarakat Madura

TIMESINDONESIA, MADURA – Fauzi Palestin angkat bicara terkait protes masyarakat Madura karena penyekatan dan swab antigen di perbatasan Suramadu. Tokoh muda Madura ini menilai adanya penyekatan di perbatasan sangat mencekik arus ekonomi bawah masyarakat Madura yang sehari-hari melintasi Suramadu untuk mencari nafkah.

Kendati demikian, Fauzi Palestin tidak menampik jika peningkatan angka kematian yang disinyalir akibat Covid varian baru di Bangkalan kota, Klampis, Gegger, dan Aros baya memang benar adanya. Terlepas dari meninggal karena Covid atau bukan.

"Sekedar masukan, lonjakan Covid varian baru itu hanya di empat kecamatan itu, alangkah bijaknya pemerintah hanya berfokus di empat kecamatan di Bangkalan itu," terangnya, Rabu (16/6/2021).

Dia menambahkan, secara psikologis, penyekatan malah akan membuat masyarakat semakin risau.

"Secara praktis juga tidak efektif karena kasus terjadi di empat kecamatan namun yang ditracing malah di Suramadu," tandasnya.

Fauzi menyarankan agar sedapat mungkin, penyekatan swab di Surabaya bagi pelalu lintas Suramadu beralih fokus pada empat kecamatan tersebut.

"Insyaallah lebih maslahat," ucapnya.

Maka, ia berharap semua pihak mesti menakar ulang kebijakan pemerintah yang melakukan swab bagi pelalu lintas Suramadu.

Fauzi juga mengimbau agar masyarakat Madura tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan.

"Dan tentu banyak berdoa kepada Allah semoga Corona ini segera berakhir. Demikian, sebatas mewakili masyarakat Madura. Semoga bisa di sambungkan kepada pemangku kebijakan," ucap tokoh muda Madura Fauzi Palestin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement