Peristiwa Daerah

Kasus Covid-19 Meningkat, Kedatangan Tim UNESCO ke Bondowoso Kemungkinan Ditunda

Rabu, 16 Juni 2021 - 20:04 | 38.83k
Icon Ijen Geopark yang ada di salah satu situs geopark di Kabupaten Bondowoso (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).
Icon Ijen Geopark yang ada di salah satu situs geopark di Kabupaten Bondowoso (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kedatangan tim UNESCO untuk penilaian lapangan Ijen Geopark, kemungkinan besar bakal ditunda. Hal itu akibat melonjaknya kembali kasus positif Covid-19 di tanah air, tak terkecuali di Bondowoso.

Tim dari UNESCO Global Geopark (UGG) awalnya dijadwalkan turun lapangan pada Bulan Juli ini. Tetapi bakal ditunda pada September-Oktober 2021. 

Sementara waktu luang tersebut, dimanfaatkan untuk persiapan assesment oleh badan geologi pada Agustus minggu ketiga.

Kabid Pariwisata, Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Arif Setyo Raharjo mengatakan, pada Juni-Juli pihaknya masih menyiapkan beberapa hal di lapangan baik fisik maupun non fisik.

Adapun persiapan infrastruktur kata dia, yakni menyelesaikan produk perencanaan sebesar 40 persen. 

"Kami menargetkan pertengahan Agustus telah rampung sesuai dengan termin triwulan kedua dan ketiga," katanya, Rabu (16/6/2021).

Sementara untuk non fisik, yakni sosialisasi Ijen Geopark secara masif. Bahkan sekolah, pelajar, mahasiswa banyak yang melakukan program School Goes to Geopark.

Sementara skala prioritas sesuai dengan rekomendasi pra asessment kedua, yakni pemenuhan sarana dan prasarana. 

Selain itu, penguatan sadar wisata pada SDM yang ada di sekitar situs geopark. Misalnya di Kawah Wurung, Solor, Plalangan, Air Panas Blawan, Paltuding dan lain sebagainya.

"Itu titik seperti toilet, area parkir, papan-papan rambu wisata, gasebo, papan interpretasi sudah mulai kita garap," paparnya.

Sedangkan persiapan non fisik, pihaknya akan mengumpulkan para kepala desa, perangkat kecamatan, kelompok sadar wisata, penjaga destinasi dan situs di Kecamatan Ijen. "Minggu depannya di daerah Cermee," imbuhnya. 

Dengan segala persiapan tersebut, diharapkan Ijen Geopark dapat menarik kunjungan wisatawan dalam rangka penguatan ekonomi di Bondowoso, termasuk di tengah pandemi Covid-19. Sehingga saat tim dari UNESCO datang sudah betul-betul siap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES