Pemerintahan

Tangkal Radikalisme dan Terorisme, BNPT Dirikan KKTN di Kabupaten Malang

Rabu, 16 Juni 2021 - 18:48 | 156.86k
Bupati Malang Abah Sanusi ketika menyambut kunjungan Kepala Staf Khusus dan Sinergi Badan Nasional BNPT, Yudi Firmansyah Putra. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
Bupati Malang Abah Sanusi ketika menyambut kunjungan Kepala Staf Khusus dan Sinergi Badan Nasional BNPT, Yudi Firmansyah Putra. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT berencana mendirikan KKTN (Kawasan Khusus Terpadu Nusantara) di Kabupaten Malang.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Khusus dan Sinergi Badan Nasional BNPT, Yudi Firmansyah Putra, ketika menemui Bupati Malang, Abah Sanusi di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang, Rabu (16/6/2021).

Kepala Staf Khusus dan Sinergi Badan Nasional BNPT, Yudi Firmansyah Putra menjelaskan, program KKTN ini bertujuan mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme, melalui peningkatan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut.

"Program KKTN ini dalam rangka mencegah radikalisme dan terorisme dengan pendekatan soft approach berbasis kesejahteraan ekonomi di masyarakat," ujarnya melalui rilis tertulis yang diterima TIMES Indonesia dari Humas Pemkab.

Lebih lanjut dia mengatakan, KKTN bertujuan memacu kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemadirian.

Abah-Sanusi-5.jpgKepala Staf Khusus dan Sinergi Badan Nasional BNPT, Yudi Firmansyah Putra ketika menjelaskan program KKTN di Kabupaten Malang kepada Bupati Malang Abah Sanusi. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

Sehingga dapat meminimalisasi gerakan radikal terorisme. "Bapak Bupati menyambut baik program ini. Beliau sangat setuju, bahwa leading sector ekonomi ini di depan. Khususnya dalam hal ini mencegah aksi terorisme," ucapnya.

Menurutnya, selama ini  gambaran di masyarakat, BPNT bersama aparat lain dalam menjalankan tugasnya mencegah serta menanggulangi terorisme serta radikalisme mengedepankan langkah keras.

Namun dengan termonilogi yang baru dibawah Kepala BNPT Pusat, Komjen. Pol Boy Rafli kata dia, mencoba membuat komparasi pendekatan ekonomi harus di depan.

Dengan demikian, masih kata Putra, tidak terasa kaku dan memberikan solusi kepada masyarakat bahwa BNPT serta stakeholder, kementerian dan lembaga sehingga bisa membendung faham, radikalisme dan mencegah aksi terorisme.

‘’Harapannya, program KKTN Kawasan Khusus Terpadu Nusantara mampu memberikan contoh kepada Negara lain bahwa pendekatan ekonomi adalah soft terapi yang paling indah yang bisa dirasakan oleh masyarakat," bebernya gamblang.

Masih kata Putra, dengan peningkatan sektor perekonomian di masyarakat, maka diharapkan tidak terjadi lagi pelaku terorisme serta radikalisme yang menjalankan aksinya dengan latar belakang ekonomi dan pendapatan.

"Sehingga bukan hanya mencegah radikalisme, melainkan membuka lapangan kerja, termasuk mengangkat ekonomi daerah dan wilayah," tuturnya.

Terlebih dia menyebutkan BNPT memiliki rencana besar terhadap pelaksanaan program KKTN di Kabupaten Malang yang didukung penuh oleh Bupati Malang Abah Sanusi.

"Kebetulan Kabupaten Malang adalah harapan salah satu percontohannya karena sudah menjadi bagian renstra," sebutnya.

Ditambahkannya, BNPT saat ini akan melangkah dan melihat pemetaan serta membangun kelompok kerja dari gabungan BNPT dan Pemda setempat.

Kemudian, memilih kawasan yang layak untuk dipilih karena akan ada pola pendekatan ring 1 dan 2, terkait kawasan dan konten.

‘’Harapannya, tahun ini sudah jadi pembangunannya. BNPT punya sisa waktu lima bulan, meliputi tiga bulan pemetaan, dua bulan pematangan terencana," urainya.

Selanjutnya dia berharap, program KKTN untuk mencegah aksi radikalisme dan terorisme di Kabupaten Malang, diharapakan dapat terealisasi pada akhir tahun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES