Politik

Wali Kota Gorontalo Targetkan Tingkat Maturitas SPIP harus Naik Level 4

Rabu, 16 Juni 2021 - 18:11 | 37.82k
Wali kota Gorontalo, Marten Taha saat membuka Bimtek SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko Pemerintah Daerah, di Kota Manado, Rabu (16/6/2021). (FOTO: Humas Pemkot Gorontalo)
Wali kota Gorontalo, Marten Taha saat membuka Bimtek SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko Pemerintah Daerah, di Kota Manado, Rabu (16/6/2021). (FOTO: Humas Pemkot Gorontalo)

TIMESINDONESIA, GORONTALOWali Kota Gorontalo, Marten Taha menargetkan tingkat maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kota Gorontalo harus mencapai level 4 dengan skor minimal 4.0. Kota Gorontalo sebelumnya, pada tahun 2020 berada di level 3 dengan skor 3,125.

Target itu dikatakan Marten pada saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh Inspektorat yang bertempat di Kota Manado, pada Rabu (16/6/2021).

"SPIP adalah proses yang integral pada kegiatan dan tindakan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai," kata Marten Taha dalam sambutannya.

Marten menjelaskan, SPIP ini akan memberikan memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi, melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

"SPIP adalah sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya

Dengan adanya kegiatan Bimtek SPIP, Marten meminta kiranya inspektorat menjadi driver bagi seluruh OPD di lingkungan pemerintah daerahnya khususnya kota gorontalo dalam memahami dan menerapkan sistem pengendalian intern secara tepat.

"Mulai dari tahap perencanaan pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban, agar sistem tata kelola pemerintahan dapat berjalan dengan baik," ujar Marten

Bimtek SPIP yang bertema "strategi peningkatan maturitas penyelenggaraan spip kota gorontalo" bertujuan untuk mensosialisasikan pengukuran tingkat maturitas SPIP.

Level maturitas SPIP merupakan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP untuk mencapai tujuan pengendalian intern yang ditentukan oleh eksistensi control design yang bersifat hard control dan soft control.

Cakupan hard control meliputi berbagai kebijakan dan pedoman sebagai alat pengendali dalam manajemen pemerintah. Sedangkan soft control mencakup perilaku pelaku yang tercermin dalam komponen lingkungan pengendalian berupa integritas, nilai etika, filosofi manajemen, dan gaya operasi.

Marten menerangkan dalam pengendalian atau proses monitoring yang paling ideal dilaksanakan oleh pihak intern dari suatu instansi, bukan pihak eksternal. Pihak intern terlibat dalam business process, sehingga tahu mana pekerjaan yang high risk dan mana yang low risk.

Sehingganya, kata Marten, pengendalian internal harus diimplementasikan dan dijadikan sebagai ‘culture’ yang selalu melekat dalam setiap langkah pelaksanaan kegiatan sehari-hari. pengendalian internal adalah sebuah penerapan good corporate governance di sektor publik.

"SPIP tidak hanya mengenai korupsi, kolusi atau nepotisme, tetapi juga mengenai bagaimana pertanggungjawaban kita kepada masyarakat," tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES