Peristiwa Daerah

Antisipasi Premanisme, Satlantas Polresta Probolinggo Razia Supeltas dan Anjal

Rabu, 16 Juni 2021 - 17:52 | 39.95k
Sejumlah anjal dan supeltas terjaring di lokasi rawan premanisme. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Sejumlah anjal dan supeltas terjaring di lokasi rawan premanisme. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Antisipasi premanisme di jalanan, Satlantas Porlesta Probolinggo, Jawa Timur menggelar razia. Sasarannya adalah sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) dan anak jalanan (anjal). Hasilnya, sepuluh pemuda dan satu anak-anak diamankan.

Mereka yang diamankan, adalah pengamen jalanan, polisi cepek dan anak jalanan yang sehari-hari mangkal di area pasar Gotong Royong. Tanpa perlawanan, sepuluh pemuda dan satu anak-anak itu dibawa ke Mapolresta Probolinggo.

Di sana, petugas memberikan arahan dan binaan. "Ini merupakan salah satu langkah preventif dari kami, Satlantas Polresta Probolinggo. Sebagai upaya antisipasi premanisme," kata Kasatlantas Polresta Probolinggo, AKP Roni Faslah, Rabu (16/6/2021).

Mereka-yang-terjaring-segera-dilakukan-pembinaan-antisipasi-premanisme.jpg

Mereka yang terjaring segera dilakukan pembinaan, antisipasi premanisme. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

Binaan yang dilakukan, antara lain keterampilan mengatur lalu lintas. Karena banyak yang terjaring, juga beraktifitas sebagai polisi cepek atau sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas). Polisi juga memberikan rompi berlapis fosfor dan peluit pada pemuda yang terjaring.

"Yang terpenting kami ingatkan pada mereka. Agar tidak melakukan praktik premanisme. Seperti memaksa minta sesuatu pada sopir truk, merusak kendaraan jika tidak diberi uang, maupun yang mengarah pada penodongan menggunakan sajam," tegas Roni.

Sejauh ini, ada sejumlah lokasi yang mendapat keluhan dari masyarakat. Terkait dengan dugaan praktik premanisme. Antara lain di simpang tiga Wijaya Kusuma – Panglima Sudirman, Wiroborang. Serta perbaikan jembatan di Kedungasem.

Langkah tegas lainnya, Satreskrim Porlesta Probolinggo, menyebar personel tertutup, untuk mengintai di lokasi-lokasi rawan itu. Sehingga jika terjadi pemalakan, atau aksi premanisme, bisa segera diketahui dan ditindak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES