Peristiwa Daerah

Bunda Salud Diminta Sosialiasi Keselamatan Berkendarara Hingga ke Tiap Desa

Rabu, 16 Juni 2021 - 17:17 | 48.62k
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengukuhkan Emma Dety Permanawati sebagai Bunda Salud Kabupaten Bandung, di Soreang, Selasa (15/6/21).(FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengukuhkan Emma Dety Permanawati sebagai Bunda Salud Kabupaten Bandung, di Soreang, Selasa (15/6/21).(FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengukuhkan secara langsung Emma Dety Permanawati sebagai Bunda Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Bunda Salud) Kabupaten Bandung. Bupati Bandung menilai, kehadiran Bunda Salud dapat membantu pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat, khususnya anak usia dini untuk berlalu lintas yang baik dan benar.

“Ada peribahasa, belajar di waktu kecil bagaikan melukis di atas batu, belajar di waktu dewasa bagaikan melukis di atas air. Tentunya, karakter sadar lalu lintas harus diciptakan sejak usia dini,” ungkap Bupati Dadang Supriatna saat Pembukaan Traine Of Trainer Salud dan Pengukuhan Bunda Salud di Sutan Raja Hotel, Soreang, Selasa (15/6/21).

Melihat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian manusia, ia meminta Bunda Salud untuk aktif mengkampanyekan keselamatan berkendara hingga tingkat desa.

Bunda-Salud-2.jpg

“Tidak hanya di tingkat kabupaten, saya berharap Bunda Salud bisa aktif hingga tingkat kecamatan sampai desa. Bunda Salud juga bisa berkolaborasi dengan perangkat daerah yang memiliki program bersama anak-anak. Tujuannya tak lain untuk memberikan pengetahuan, sehingga ketika remaja nanti mereka sudah paham tentang jalan dan lalu lintas,” terang Kang DS sapaan akrab bupati ini.

Guna mendukung hal itu, Kang DS meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung untuk menyediakan fasilitas sarana dan prasarana (sapras) yang menunjang proses sosialisasi.

“Dengan jumlah penduduk dan wilayah yang sangat luas, maka pembangunan harus difokuskan di desa. Jika hanya difokuskan di satu tempat, saya yakin itu tidak akan efektif. Jadi, Dishub bisa membangun sapras edukasi seperti taman lalu lintas hingga tingkat desa,” harapnya.

Bunda Salud Kabupaten Bandung Emma Dety Supriatna menuturkan, dirinya akan bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta perangkat daerah lainnya dalam mensosialisasikan tata cara berlalu lintas.

Bunda-Salud-3.jpg

“Selain memberikan pemahaman kepada anak usia dini, saya juga akan mensosialisasikan kepada orang tua bagaimana berlalu lintas yang baik. Karena masih banyak orangtua yang belum mengerti, contoh kecilnya saja posisi menuntun anak di bahu jalan," imbuh Emma yang juga istri Bupati Bandung ini.

Bersama Dishub, DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan TP PKK, Emma berharap peran Bunda Salud ini bisa dipahami oleh semua masyarakat.

Dengan dikukuhkannya sebagai Bunda Salud, Emma mengajak para ibu agar tidak mengizinkan anak di bawah usia untuk berkendara. Menurutnya, anak di bawah usia 18 tahun masih memiliki emosi yang labil.

“Banyak masyarakat yang beranggapan tidak keren jika orangtua tidak memberikan anaknya motor. Mindset ini harus kita patahkan. Orangtua justru harus paham kapan usia yang tepat memberikan kendaraan kepada anak,” tandas Bunda Salud Kabupaten Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES