Klaster Hajatan Sebabkan 21 Warga Positif Covid-19, Kantor Desa Rejasari Ditutup

TIMESINDONESIA, BANJAR – Satgas penanganan Covid-19 Kota Banjar hari ini mengungkap puluhan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster hajatan di Desa Rejasari Kecamatan Langen Kota Banjar, Rabu (16/6/2021).

Dari 41 kasus penambahan hari ini, tercatat 14 kasus di antaranya merupakan klaster hajatan yang sebelumnya telah mengakibatkan 7 warga positif Covid-19.

Total 21 kasus positif berasal dari klaster hajatan pernikahan ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing karena hanya merasakan gejala ringan dan tanpa gejala.

Berdasarkan keterangan Kabid Pencegahan dan penanggulangan penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Agus Budiana mengatakan bahwa dua orang di antara klaster hajatan tersebut merupakan perangkat Desa Rejasari.

Edi Herdianto, sekretaris Covid Center Kota Banjar (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

 "Hari ini kami langsung lakukan tracking dan sebanyak 41 orang menjalani Swab PCR," terangnya

Dari sejumlah 41 orang yang menjalani Swab PCR, 24 orang adalah kontak erat dari perangkat Desa Rejasari. Sementara 17 lainnya kontak erat langsung dengan klaster hajatan.

Edi herdianto, Sekretaris Covid Center Kota Banjar saat dimintai keterangan mengatakan bahwa dengan terpaparnya perangkat Desa Rejasari maka pihaknya akan melakukan penutupan sementara.

"Kami akan lakukan penyemprotan dan untuk tiga hari ke depan kami akan tutup terlebih dahulu kantor Desa Rejasari," ujarnya.

Edit mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap tren kenaikan kasus penyebaran virus yang kini kembali melanda beberapa daerah.

"Kami imbau agar resepsi pernikahan atau hajatan lainnya untuk menyesuaikan kembali dengan SOP prokes di masa pandemi Covid-19," tutupnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement