Diduga Hasil Curian, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Amankan Truk Bermuatan Kayu

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perhutani KPH Banyuwangi Selatan kembali mengamankan sebuah truk bermuatan kayu yang diduga hasil curian. Hasilnya, seorang sopir dan gelondongan kayu jati sebanyak 62 batang dengan panjang masing-masing sekitar 2 meter berhasil diamankan.

Sopir dan muatannya tersebut diamankan oleh petugas gabungan pada kemarin Selasa (15/6/2021) sekitar pukul 21.30 WIB di jalan raya masuk dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Petugas patroli telah mengamankan seorang sopir berikut barang bukti berupa puluhan batang kayu jati. Diduga ini ilegal karena tidak dilengkapi dokumen-dokumen," kata Waka Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Muhlisin Sabarna kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/6/2021).

Sore sebelum penghadangan, Muhlisin yang sedang berpatroli bersama petugas gabungan mendapatkan laporan dari masyarakat. Dari informasi yang diperoleh, ada upaya penebangan liar di kawasan hutan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Selanjutnya, petugas gabungan menggelar patroli guna melakukan penyisiran di beberapa lokasi.

"Petugas gabungan Polhutmob dan Polisi kemudian melakukan patroli. Waktu di jalan, ada truk besar yang diduga mengangkut kayu ilegal logging tersebut. Kemudian dibuntuti," katanya.

Truk tersebut diketahui bernomor polisi AA 8258 YB. Mengangkut kayu curian dari kawasan Perhutani di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran. Petugas merasa curiga karena muatan truk tersebut tertutup rapat dengan terpal.

"Setelah itu petugas menghadang truk bermuatan tersebut. Setelah diperiksa benar ternyata ada muatan kayu. Selanjutnya diperiksa dokumen-dokumen muatan," jelasnya.

Hasil pemeriksaan, sopir tersebut mengaku hendak mengantar kayu-kayu tersebut ke Karanganyar, Jawa Tengah. Pemilik kayu tersebut diketahui bertempat tinggal di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran. Hingga berita ini ditulis, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan bersama petugas gabungan masih melakukan lacak balak tunggak kayu di TKP pemotongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement