Peristiwa Daerah

Kecewa Swab Antigen Suramadu, Warga Madura Bakal Geruduk Pemkot Surabaya

Rabu, 16 Juni 2021 - 16:20 | 112.33k
Swab antigen di pos penyekatan Suramadu. (Foto: Dok.TIMES Indonesia)
Swab antigen di pos penyekatan Suramadu. (Foto: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejumlah warga Madura yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan Jawa Timur atau GAS Jatim bakal melakukan aksi demo di depan Pemkot Surabaya pada Kamis (17/6/2021) besok sekitar pukul 09.00 WIB. 

Mereka kecewa terhadap kebijakan screening dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Perbatasan Suramadu. 

Sejak beberapa hari terakhir pasca lonjakan kasus di Bangkalan, perbatasan memang mendapat penjagaan ketat. Warga yang keluar masuk harus menjalani swab antigen di pos penyekatan. 

Korlap aksi, Bob Hasan mengatakan jika tujuan aksi adalah untuk menyampaikan aspirasi warga Madura terhadap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Dia meminta agar Eri Cahyadi segera melakukan evaluasi terkait kebijakan screening di Suramadu tersebut. 

"Iya seperti itu. Kalau misalkan Eri Cahyadi ingin menekan peredaran Covid-19 di Surabaya, kenapa akses masuk ke Surabaya dari Gresik, Sidoarjo dan pintu tol tidak dilakukan hal yang sama. Lakukan swab antigen," tegasnya, Rabu (16/6/2021). 

Sementara itu, lanjut Bob Hasan, apabila yang dikhawatirkan pemerintah adalah Bangkalan, maka ia meminta agar Pemkot Surabaya menghentikan screening Suramadu dan melakukan koordinasi kepada kepala daerah setempat agar bisa menerapkan PPKM Mikro tingkat desa atau kecamatan yang banyak terpapar Covid-19. 

Bob juga menambahkan, screening di Suramadu dinilai sebagai aksi diskriminatif terhadap warga Madura. 

"Agar warga Madura tidak dipukul rata harus swab antigen. Kasihan warga Madura yang kerja ke Surabaya atau melintas Suramadu harus kena swab tiap kali. khawatir hidungnya iritasi, kejadiannya ada yang sampai keluar darah soalnya," ucap Bob Hasan terkait aksi demo warga Madura ke Pemkot Surabaya ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES