Peristiwa Daerah

Hebat, Warga Blitar Berhasil Buat Sepeda listrik Tenaga Surya

Rabu, 16 Juni 2021 - 15:32 | 156.29k
Lilik Suprawanto, seorang warga Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar menjajal sepeda listrik bertenaga surya rakitannya, Rabu (16/6/2021). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Lilik Suprawanto, seorang warga Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar menjajal sepeda listrik bertenaga surya rakitannya, Rabu (16/6/2021). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Seorang pria berusia 54 tahun nampak bersemangat menjajal sepeda listrik tenaga surya rakitannya. Dengan penuh keramahan, ia menceritakan keberhasilannya merakit sepeda listrik ramah lingkungan tersebut. 

Ia adalah Lilik Suprawanto, seorang warga Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar yang berhasil merakit sepeda listrik bertenaga surya.

Sepeda listrik bertenaga surya itu Lilik buat pada sekitar bulan Maret tahun 2020 silam atau awal Pandemi Covid-19. Saat itu ia memiliki banyak waktu luang akibat pandemi. Dimana keseharian Lilik adalah sebagai tukang reparasi alat rumah tangga, mulai dari mesin cuci, kulkas, hingga blender.
 
“Memang pada awalnya sepeda ini adalah sepeda listrik milik kakak saya. namun sudah rusak dan akhirnya saya putuskan yang sebelumnya menggunakan baterai diubah menjadi tenaga matahari,” terang Lilik, Rabu (16/6/2021).

Menurutnya, sepeda listrik menggunakan baterai terlalu repot jika harus bolak balik mengisi ulang daya sepeda. ditambah belum lagi jika kehabisan daya di tengah jalan. Mulai dari situlah, kemudian ide Lilik untuk merakit sepeda listrik bertenaga surya muncul.

sepeda listrik bertenaga surya aLilik Suprawanto, seorang warga Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar menjajal sepeda listrik bertenaga surya rakitannya, Rabu (16/6/2021). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

“Memang hobi mas, Jadi saya terbiasa juga untuk belajar sendiri. Hampir semua alat listrik di rumah, radio, jam tangan saya benahi sendiri," tambahnya.

Pada sepeda listrik bertenaga surya buatan Lilik, ada panel surya yang berfungsi sebagai tandon energi. Panel surya itu ditempatkan di atas sepeda dengan penyangga besi pipih yang dilas pada kerangka sepeda. Lalu motor penggerak ditempatkan di tengah as roda depan, seperti sistem gardan.

Sementara sistem kerja motor listrik yakni controller batery management sistem dan panel surya dihubungkan menggunakan kabel ke motor penggerak. Otomatis saat gas ditarik maka motor akan berputar dan sepeda berjalan karena tersuplai energi listrik dari panel surya itu.

"Saya habis uang sekitar tiga juta lebih untuk merakit sepeda ini.  mulai dari panel surya, motor, baterai lithium, control baterai, semuanya saya beli," kata Lilik.

Sebenarnya pemanfaatan listrik bertenaga surya, bukanlah hal baru bagi Lilik. Sebab sudah hampir 4 tahun, ia menggunakan solar sel sistem sebagai sumber listrik untuk kebutuhan sehari-hari di rumahnya. 

"Meski memang biaya awal lebih mahal, tapi menurut saya lebih nyaman dengan tenaga surya. Soalnya, kalau listrik PLN mati, listrik di rumah saya tetap menyala," sambungnya.

Dibalik keahliannya di bidang elektronik tersebut, ternyata Lilik bukanlah orang yang memiliki background pendidikan di tehnis mekanika ataupun keelektronikan lainnya. Menurutnya, keahliannya itu ia dapat secara otodidak. "Pendidikan saya SMA. Saya pernah kerja  melaut bagian Markonis selama empat tahun setelah lulus SMA," ulas sang pembuat sepeda listrik tenaga surya ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES