Indonesia Positif

Dibuka Menteri Investasi dan BKPM, Kadin Bontang Gelar FGD

Selasa, 15 Juni 2021 - 22:57 | 49.69k
Seluruh Narasumber dan stakeholder berfoto bersama usai FGD Kadin Bontang (FOTO: Adi Humas Pemkot Bontang)
Seluruh Narasumber dan stakeholder berfoto bersama usai FGD Kadin Bontang (FOTO: Adi Humas Pemkot Bontang)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau KADIN Bontang bekerja sama dengan HANIDA Foundation dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Bareng Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia, dengan tema “Optimalisasi Investasi Pasca Omnibuslaw di Masa Pandemi”, Selasa (15/06/2021).

Kegiatan yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang itu dihadiri Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, Staf Ahli I Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal, Heldy Satrya Putera dan Pendiri Hanida Foundation, Cut Ema Mutia. Beserta beberapa orang narasumber diantaranya CEO Banua Group, Joni Muslim dan Akademisi bidang Hukum, Dr. Qadariah. 

Kepada peserta FGD dalam sambutannya secara virtual, Menteri Investasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakini jika Kota Bontang dengan label kota Industri dapat berkembang lebih baik walau dalam kondisi pandemi.

Aji-Erlynawati.jpgSekda Bontang, Aji Erlynawati saat berkesempatan bicara terkait FGD (FOTO: Adi Humas Pemkot Bontang)

Hal itu lanjut Mantan Ketua umum BPP HIPMI ini tidak akan berjalan mulus tanpa didukung oleh Pemerintah Daerah dan stakeholder yang saling bersinergi.

“Perlu sinergi semua pihak, begitupun dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Bontang. Saya berkeyakinan, Kota Bontang kedepan akan semakin berjaya, memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Sementara Wali Kota Bontang Basri Rase dalam kesempatan sambutannya melalui video message menyampaikan bahwa pihaknya terbuka dengan semua pihak untuk berinvestasi. 

"Kami terbuka atas masukan dan saran dari para stakeholder untuk sama-sama memajukan ekonomi Kota Bontang," ungkapnya.

Cut-Ema-Mutia-salah-satu-Narasumber-FGD.jpgCut Ema Mutia salah satu Narasumber FGD (FOTO: Adi Humas Pemkot Bontang)

Basri berharap peran pihaknya dalam merealisasikan kebijakan pemerintah pusat yang ada akan membantu mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Semoga kebijakan pusat dapat direalisasikan dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang yang lebih baik," harapnya.

Mengawali FGD, Heldy Satrya Putera menjelaskan apa saja yang telah dilakukan BKPM untuk menaikan penanaman modal di Indonesia. Selain itu dirinya memaparkan peran Omnibuslaw dalam investasi di Indonesia. Begitupun Dr Qadariah dalam materinya terkait Omnibuslaw memaparkan peluang bisnis guna peningkatan perekonomian masyarakat.

FGD garapan KADIN Bontang itu diikuti oleh puluhan peserta. Dominan peserta adalah pimpinan perusahaan industri di Kota Bontang. Diantaranya, Pupuk Kaltim, Badak LNG, PT KPI, PT KDM, PT KMI, PT YUM, Perbankan hingga perusahaan swasta lokal di Kota Bontang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES