Peristiwa Daerah

Kasus Kaburnya Lima Calon TKW Naik Penyidikan, BLK LN PT CKS Hormati Proses Hukum

Selasa, 15 Juni 2021 - 20:06 | 24.88k
Kuasa hukum BLK LN PT CKS, Gunadi Handoko saat berada di gelaran konferensi pers, Selasa (15/6/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kuasa hukum BLK LN PT CKS, Gunadi Handoko saat berada di gelaran konferensi pers, Selasa (15/6/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – TIMES Indonesia, Malang - Dugaan adanya pelanggaran dari insiden kaburnya lima calon TKW dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK LN) PT Central Karya Semesta (PT CKS) yang saat ini sudah masuk dalam tahap penyidikan oleh Polresta Malang Kota masih terus bergulir.

Kuasa hukum PT CKS, Gunadi Handoko mengatakan untuk proses hukum tersebut, pihaknya selaku penasehat hukum PT CKS sangat menghormati apa yang dilakukan para penyidik Polresta Malang Kota.

"Tentu kami akan kooperatif. Kita menghormati masing-masing peran, karena kami sama-sama sebagai penegak hukum ya. Tentu kami sebagai penasehat hukum (PT CKS) diberikan kewenangan untuk melakukan pembelaan," ujar Gunadi saat konferensi pers di BLK LN PT CKS, Selasa (15/6/2021).

Gunadi mengungkapkan pihaknya akan menyampaikan sesuai dengan fakta-fakta hukum yang telah dikumpulkan. Tak ada penambagan ataupun pengurangan.

"Kita hadirkan disini (para calon TKW) untuk busa melihat dan berimbang. Mulai dari proses rekruitmen, pelatihan dan suasanya saya kita tidak mengalami perlakuan kekerasan atau tertekan," ungkapnya.

Kemudian, saat ditanya terkait kasus kematian yang diduga terjadi di dalam BLK LN PT CKS, yang juga menjadi rujukan awal bagi BP2MI dan kepolisian untuk mengembangkan kasus tersebut, Gunadi pun tak mau berkomentar banyak dan menurutnya hal tersebut terlalu melebar kemana-mana.

"Itu jangan melebar kemana-mana dulu (kasus kematian yang diduga terjadi di dalam BLK). Kita fokusnya bukan itu, saya kira kita tanggapi ini dulu (kaburnya lima calon TKW). Itu sudah lama (kasus kematian)," katanya.

Padahal menurut kesaksian dari salah satu korban yang kabur tersebut mengatakan bahwa pernah terjadi kematian salah satu calon TKW di BLK PT CKS sekitar pada Lebaran 2021 ini. Kemudian dari kesaksiannya juga bilang bahwa para calon TKW yang berada di dalam BLK dipaksa diam (tutup mulut) dan tidak diperbolehkan untuk menyebar luaskan.

Sementara itu, salah satu calon TKW yang dihadirkan dalam konferensi pers tersebut, yakni M (inisial) tak bisa berkomentar banyak saat ditanyai awak media.

Padahal M sendiri berasal dari Lombok, yang dimana memang satu wilayah dengan salah satu dari lima calon TKW yang kabur dari BLK LN PT CKS beberapa waktu lalu. "Saya dari Lombok Mataram, kalau dia (salah satu calon TKW yang kabur) bagian Lombok Timur. Saya sekelas sama dia, saya mengenalnya cuma waktu belajar dan tidak pernah komunikasi apapun," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES