Ekonomi

Cegah Kemacetan akibat Antrean Truk Tebu, Begini Upaya Pabrik Gula PT RMI

Selasa, 15 Juni 2021 - 18:57 | 102.81k
Antrean truk pengangkut tebu di PT RMI Desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Selasa (15/6/2021). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Antrean truk pengangkut tebu di PT RMI Desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Selasa (15/6/2021). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITARPabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (PT RMI) Blitar melakukan sejumlah upaya untuk mencegah antrean panjang dan kemacetan truk pengangkut di musim giling 2021.

Diantaranya menambah daya tampung emplacement lahan parkir di Brongkos yang ada di Dusun Jajagan Desa Jugo  Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. 

Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan panjang yang terjadi setiap musim giling tebu tiba. Kemacetan biasanya terjadi mulai dari kecamatan Kesamben atau perbatasan Kabupaten Malang ke arah barat menuju Kabupaten Blitar.

"Lahan parkir ini menggunakan areal di bawah pangkuan BKPH Kesamben, dengan kapasitas maximal sekitar 400 unit truk dengan jarak menuju PT RMI adalah 6,65 km," terang Factory Manager PT RMI, Heri Widarmanto kepada wartawan usai prosesi Manten Tebu, Selasa (15/6/2021).

Pabrik gula yang berada di desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar itu juga mengusulkan skenario jalur transportasi truk tebu dan area parkir dalam pabrik untuk memperlancar proses giling tebu.

Selain itu, kata Heri, kuota giling perhari dijatah sesuai kapasitas giling. Kuota petani sesuai dengan kontrak giling dan jatah kuota per petani dibatasi.

"Di tahun 2021 dari pos luar kota seperti Lumajang, Probolinggo dan Banyuwangi tidak dibuka, sehingga tahun 2021 hanya tebu lokal," tambahnya.

Teknis pelaksanaan musim giling tahun 2021 di PT RMI berbeda dengan tahun 2020. Heri mengatakan, tahun ini setiap petani mendapatkan jatah pengiriman tebu atau kuota sesuai dengan kontrak. Setiap hari,  kuota tebu dari petani sebanyak 600 truk atau sekitar 46% dari kuota harian.

"Untuk kuota sisanya yaitu dari koperasi sebanyak 300 truk atau 30% dan pedagang sebanyak 108 truk atau sebanyak 23%," tambah Heri.

Lebih lanjut, Heri mengemukakan, PT RMI menargetkan proses giling berlangsung selama 130 hari, yakni mulai 15 Juni 2021 hingga akhir Oktober 2021. Kebutuhan giling sebanyak 1.000 truk tebu perhari, atau setara dengan 8.000 ton tebu selama musim giling tebu tersebut.

"Sedangkan, jumlah tiket timbang tebu yang dikeluarkan setara dengan jumlah kebutuhan giling yakni maksimal 1.000 truk," lanjutnya.

Demikian juga protokol kesehatan, akan diterapkan dengan ketat terhadap seluruh kendaraan, sopir dan kernet yang akan masuk ke dalam pabrik gula. Mengingat saat ini pandemi Covid-19 19 masih melanda. "Bahkan sudah 60% lebih karyawan PT RMI sudah divaksin Covid-19," tegas Heri.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES